Tyson Fury Minta Maaf soal Kontroversi Homoseksual

BELFAST, Kompas.com — Juara dunia tinju kelas berat, Tyson Fury, secara terbuka meminta maaf atas ucapannya yang dianggap melecehkan kaum homoseksual.

Hal ini diungkap Fury saat menghadiri malam penghargaan "BBC Sports Personality of the Year" di Belfast, Irlandia Utara, Minggu (20/12/2015). Fury menyebut dirinya sama sekali tak bermaksud menghina secara sengaja kepada kelompok tertentu.

Dalam wawancara di atas panggung bersama pembawa acara Gary Lineker—kapten timnas Inggris 1980-1990-an, Fury mengekspresikan penyeselannya tersebut. "Saya mengucapkan banyak hal pada masa lalu yang tidak bermaksud menyinggung siapa pun."

"Saya adalah seorang yang suka bergurau dan bukan seorang yang serius," kata Fury.

Malam penghargaan buat atlet terbaik Inggris Raya 2015 ini memang ditandai dengan protes yang dilancarkan sekelompok kecil pengunjuk rasa. Mereka membawa spanduk yang mengecam dan menyebut Fury sebagai pribadi anti-gay, anti-perempuan, dan memintanya diusir.

Nama Tyson Fury masuk sebagai nomine penerima penghargaan bersama nama-nama besar lainnya, seperti Andy Murray (tenis), Lewis Hamilton (Formula 1), Jessica Ennis-Hill (atletik), Mo Farah (atletik), Greg Rutherford (atletik), Lizzie Armitstead (balap sepeda), Kevin Sinfield (rugbi), dan lainnya.

Tiga nama yang terpilih sebagai yang terbaik adalah Andy Murray, Kevin Sinfield, dan Jessica Ennis-Hill.

Nama Tyson Fury langsung mendapat kecaman sejak ia melontarkan pernyataannya yang kontroversial itu. Padahal, sebelumnya ia mencetak prestasi luar biasa dengan menjadi juara dunia tinju kelas berat dengan mengalahkan petinju Ukraina, Wladimir Klitschko, pada November lalu.

Sekitar 130.000 orang menandatangani petisi yang meminta BBC mencoret nama Fury dari daftar nomine.