Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murray Terbaik di Inggris, Fury Diprotes

Kompas.com - 21/12/2015, 08:27 WIB

BELFAST, Kompas.com - Petenis utama Inggris Raya, Andy Murray terpilih sebagai  atlet terbaik Inggris 2015 versi BBC dalam pemilihan yang ditandai kontroversi tentang masuknya nama juara dunia tinju Tyson Fury.

Murray terpilih menjadi yang terbaik karena dianggap paling berjasa atas keberhasilan kembali Inggris menjadi juara Piala Davis  sejak terakhir kali melakukannya pada 1936. Di final bulan lalu, Inggris mengalahkan tuan rumah Belgia.

Petenis asal Skotlandia ini mengaku kaget dengan pilihan ini. "Saya tidak menyangka. Apalagi sebelumnya saya menerima kliping berita suratkabar yang menyebut saya merupakan pilihan terburuk," kata Murray.

Ini merupakan kali kedua penganugerahan gelar buat Murray setelah ia menerima berdasar prestasinya meraih medali emas di Olimpiade London pada 2012 dan menjadi juara Wimbledon.

Di tempat kedua ditempati Kevin Sinfeild, pemain rugbi yang baru memutuskan pensiun. Sinfield mundur setelah memenangi  Challenge Cup, League Leaders' Shield dan the Super League di akhir karirnya.

Posisi ketiga ditempati atlet puteri Jessica Ennis-Hill yang meraih gelar juara dunia Heptathlon pada Agustus lalu. Ennis-Hill menjadi juara dunia, 13 bulan setelah melahirkan anaknya.

Pemilihan atlet terbaik atau "BBC Sports Personality of the Year 2015" ini ditandai kontroversi dnegan masuknya nama juara dunia tinju kelas berat, Tyson Fury. Meski mencatat prestasi gemilang dengan menjadi juara dunia tinju kelas berat mengqlahkan Wladimir Klitschko, Tyson dianggap  tidak layak karena pernah melontarkan ucapan yang mengecam kelompok homoseksual.

Acara penganugerahan gelar ini ditandai dengan protes terhadap pernyataan Fury tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com