Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kejar Hasil Lebih Baik di Bandar Seri Begawan

Kompas.com - 19/11/2015, 14:34 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Cabang renang diharap menjadi faktor penting dalam usaha kontingen Indonesia memperbaiki penampilan pada ajang ASEAN Schools Games (ASG) 2015 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, 21-29 November.

Hal ini diungkap manajer tim renang pelajar Indonesia, Abdrurrahim saat pelepasan kontingen ASG 2015 di Wisma Menpora, Jakarta, Kamis (19/11/2015).  "Tahun lalu cabang renang menyumbangkan 6 medali emas dari 15 medali emas Indonesia. Tahun ini kita harus lebih," kata Abdurrahim.

Tim renang Indonesia ini berkekuatan 22 atlet terdiri dari 10 putri dan 22 puteri. Tim ini merupakan saringan dari peserta POpnas XIII/2015 di Bandung, September lalu.

Sebagian peeserta merupakan atlet yang pernah memperkuat tim Indonesia tahun lalu seperti  Adityastha Rai Wratsangka,  Ilham Achmad, Andi Natanegara, AA Isteri Kania  Ratih, Sofie Kemala, Sagita Puteri, Olivia Fernandez mau pun yang baru pertamakali tampil seperti Joshi Jundi P, Erik Achmad Fathoni, Laila Siti Aminah, Wemona Obelia.

Pelatih Hendri Sutanto yang menyertai para atlet mengaku memang ada target buat renang untuk lebih baik daripada tahun lalu dan ia yakin para atlet sanggup memenuhi target tersebut.    "Kalau dilihat dari pencapaian mereka, kita sih yakin bisa memenuhi target tersebut,"katanya.

Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga sendiri mengharapkan adanya progres positif bagi prestasi para atlet pelajar yang akan berlaga pada ASEAN Schools Games (ASG)  2015 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, 21-29 November.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Alfitra Salamm dalam acara pelepasan kontingen pelajar Indonesia untuk ASG 2015 di  Wisma Menpora, Jakarta, Kamis. "Hingga ketujuh kali digelarnya ASG, Indonesia belum pernah menjadi juara umum. Paling tinggi urutan dua dan paling rendah urutan  empat," kata Alfitra seperti dikutip Antara.

Ajang ASG kali ini dimanfaatkan oleh Kemenpora sebagai pemangku utama untuk memproyeksikan para atlet-atlet muda yang nantinya akan berlaga di ajang yang lebih tinggi

dan serius, seperti SEA Games dan Asian Games. "Meski sebagai ajang latihan, kami berharap para atlet minimal bisa mencapai rangking tiga dengan perolehan medali 8 hingga 12 medali emas," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai peta kekuatan yang muncul di ASG, Alfitra mengatakan bahwa distribusinya hampir sama dengan yang selama ini terjadi di SEA Games.

"Yang jelas peta kekuatan hampir sama dengan SEA Games. Jadi, proses pembibitan atlet kita harus banyak belajar dengan negara lain karena ini indikator paling utama dalam level ASEAN untuk SEA Games," ucap dia.

ASEAN Schools Games 2015 merupakan kegiatan organisasi olahraga pelajar ASEAN yang diselenggarakan tiap satu tahun sejak pergelaran pertama pada 2009.

Tujuan ASG adalah mendorong program pendidikan jasmani, olahraga dan rekreasi negara anggota Dewan Olahraga Pelajar ASEAN, memajukan kemajuan sosial di antara pelajar

ASEAN dan memberikan kesempatan bagi atlet sekolah untuk berinteraksi dan terlibat dalam pertukaran budaya kawasan.

Indonesia akan mengikuti enam cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu atletik, bulu tangkis, golf, sepak takraw, renang dan pencak silat dengan mengirimkan 95  atlet, 16 pelatih, 5 wasit, 7 manajer dan wakil, serta 17 ofisial dengan jumlah 82 medali untuk diperebutkan.

ASG 2015 diikuti delapan negara peserta, di antaranya Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Vietnam.

Pada ASG 2014 lalu di Marikina, Filipina, kontingen Indonesia menempati urutan tiga dengan perolehan 15 medali emas. Juara umum diraih oleh Malaysia dengan 41 medali emas disusul oleh Thailand dengan perolehan 35 medali emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com