VALENCIA, KOMPAS.com — Juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo, menyebut lomba seri terakhir di Valencia bisa jadi merupakan lomba terberat sepanjang kariernya.
Pebalap tim Yamaha Movistar ini memimpin lomba dari awal hingga finis. Namun, ia dibuntuti secara ketat oleh dua rekannya dari Spanyol yang juga pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Namun, keduanya tetap tak mampu melampaui Lorenzo.
Pebalap Spanyol ini mengakhiri lomba 30 putaran di Sirkuit Ricardo Tormo, dan mengalahkan rekan setimnya, Valentino Rossi, dengan selisih lima poin.
"Ini merupakan lomba terkeras yang pernah saya alami, jika itu tidak bisa dibilang paling keras. Tensi yang meliputinya sangat tinggi sejak awal," kata Lorenzo lagi.
"Pada lap terakhir, saya melihat Marc dan juga Dani mencoba mendekat, jadi saya percepat (laju sepeda motor), menjauhi mereka," lanjutnya.
Ini merupakan gelar juara dunia ketiga buat Lorenzo setelah meraih gelar serupa pada 2010 dan 2012.
Ia mengaku senang dapat menyejajarkan diri dengan pebalap legendaris, seperti Wayne Rainey dan Kenny Roberts Sr, yang meraih tiga gelar juara dunia MotoGP atau lima gelar juara dunia secara keseluruhan.
"Bagaimanapun, hasilnya sangat layak karena bisa menyamai rekor teman saya, Wayne Rainey, serta legenda Kenny Roberts Sr, dan rekor di dunia olahraga bermotor seperti yang dimiliki Ayrton Senna," ungkap Lorenzo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.