Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Race Director soal Penalti kepada Rossi

Kompas.com - 26/10/2015, 09:53 WIB


SEPANG, KOMPAS.com
 — Drama menegangkan terjadi antara Valentino Rossi dan Marc Marquez pada MotoGP Malaysia 2015, Minggu (25/10/2015). Namun, drama itu berakhir pahit bagi Rossi karena ia dijatuhi penalti pengurangan tiga poin. 

Peluang Valentino Rossi untuk menjadi juara dunia 2015 menipis setelah hukuman yang diberikan Race Director pada MotoGP Malaysia. Rossi akan memulai balapan seri terakhir di Valencia (Spanyol) pada 8 November mendatang dari posisi paling buncit.

Salah satu alasan di balik hukuman untuk Rossi adalah kecelakaan Marc Marquez. Race Director menilai, Rossi bersalah atas kecelakaan yang dialami Marquez di tikungan ke-14 lap ketujuh.

Dalam wawancara seusai balapan, Mike Webb selaku Race Director GP Malaysia menilai Rossi melakukan kesalahan. Pebalap Italia itu dinilai dengan sengaja mengganggu jalur Marquez dan membuatnya terjatuh.

"Manuver Rossi melanggar aturan. Dia balapan dengan tidak bertanggung jawab sehingga menyebabkan kecelakaan. Kami yakin kontak ini disengaja. Dia tidak ingin membuat Marquez jatuh, tetapi ingin membuatnya melebar," kata Webb.

Sesuai dengan aturan yang berlaku, Race Director berhak memberikan hukuman penalti atas kesalahan yang dibuat seorang pebalap dalam sebuat event, mulai dari latihan hingga balapan. Penalti itu bukan pengurangan poin di klasemen.

Poin penalti itu memiliki tingkatan dari satu hingga 10 dan bersifat akumulatif. Penalti ini akan berbuah hukuman start dari posisi belakang pada seri selanjutnya jika akumulasi penalti seorang pebalap mencapai angka empat.

Nah, inilah yang dialami Rossi. Empat poin penalti itu terdiri dari tiga poin penalti atas kejadian di Sepang serta tambahan satu poin dari penalti yang didapat Rossi karena mengganggu jalur Jorge Lorenzo pada kualifikasi GP San Marino.

Jika akumulasi poin penalti itu memasuki angka tujuh, seorang pebalap akan dihukum start dari pit stop pada balapan berikutnya. Kalau penalti itu mencapai poin maksimal 10, seorang pebalap akan didiskualifikasi pada seri selanjutnya.

Sejumlah pebalap memandang hukuman untuk Rossi terlalu ringan. Berdasarkan apa yang mereka lihat dari tayangan ulang, mereka menilai Rossi telah melakukan kesalahan fatal dan mencoreng citranya sebagai pebalap top dunia.

"Saya tidak percaya ini terjadi. Menurut saya, Rossi harus mendapat 0 poin. Keputusan ini tidak adil, tetapi saya harus menghormati keputusan Race Director," kata Jorge Lorenzo dalam konferensi pers seusai balapan.

Kendati demikian, Rossi mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak berniat menjatuhkan Marquez. "Saya tidak punya niat untuk menjatuhkan Marc. Saya sudah lihat video dari helikopter dari frame ke frame. Jika melihatnya dari atas, kalian akan lihat kejadian yang sebenarnya," kata Rossi seperti dikutip Speedweek.

Rossi menilai, penalti yang diberikan akan sangat membuatnya kesulitan pada seri terakhir di Valencia (Spanyol).

"Memenangi balapan dari posisi start di belakang sangat tidak mungkin. Saya tidak ingin membuat Marquez kecelakaan dan itu membuat perjuangan saya semakin berat."

Tensi antara Rossi dan Marquez sebenarnya sudah mulai memanas sejak sesi konferensi pers yang berlangsung pada Kamis (22/10/2015). Rossi melontarkan pernyataan mengejutkan dengan menuduh Marquez sengaja membela Jorge Lorenzo pada seri sebelumnya di Phillip Island, Australia. (Tulus Muliawan) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Juara.net
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Timnas Indonesia
Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com