Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Menpora pada Satlak Prima

Kompas.com - 23/10/2015, 12:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menpora Imam Nahrawi mengukuhkan Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Ahmad Sutjipto, Sadik Algadri (Wakil Ketua II), Taufik Hidayat (Wakil Ketua III), dan pengurus Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) di halaman Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (23/10/2015) pagi.

Menpora berharap, kedua lembaga tersebut dapat mendongkrak prestasi olahraga Indonesia di kancah internasional. Ada beberapa ajang besar yang saat ini menjadi tugas Prima untuk menyukseskannya, seperti Olimpiade Brasil 2016, SEA Games 2017 di Malaysia, dan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

"Pengukuhan ini merupakan bagian penataan kelembagaan pemerintah untuk pengembangan olahraga nasional. Tantangan olahraga ke depan, khususnya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games, saya kira cukup berat, termasuk bagi Prima, LADI, PB, KONI, dan KOI. Tidak hanya menyiapkan sukses penyelenggaraan, tetapi juga harus menyiapkan sukses prestasi untuk meningkatkan citra Indonesia di mata dunia," kata Menpora.

"Jajaran pengurus Prima yang baru, khususnya yang sekarang di bawah kepemimpinan Bapak Ahmad Sutjipto, ke depan (diharapkan) bisa memberikan kemajuan yang terbaik untuk olahraga di Indonesia. Dalam waktu dekat ini ada ajang event internasional, yakni Olimpiade Brasil 2016. Pada event tersebut, saya harapkan Prima benar-benar bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Saya ingin lebih banyak cabang olahraga atau atau atlet yang ikut pada Olimpiade Brasil. Kita juga punya target mengembalikan tradisi emas dalam olimpiade. Paling tidak, dua emas harus kita dapat," tambah Cak Imam, panggilan akrab Menpora.

Untuk itu, pembantu Presiden Jokowi ini mengatakan perlunya kerja keras serta kerja cerdas dan ikhlas dengan semangat kerja sama secara nyata.

"Permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini perlu diselesaikan secara bersama. Tanggalkan kepentingan golongan. Jauhkan ego sektoral. Ke depan, kita harus menyiapkan strategi yang jitu, antara lain pembinaan prioritas nomor atau kelas dari cabang olahraga dan penerapan parameter atlet dan pelatih," ujarnya.

"Saya tidak ingin mendengar lagi ada keluhan masalah, seperti peralatan olahraga dan bonus atlet. Jika ada, saya akan segera mengambil tindakan. Demikian juga dengan LADI, harus mampu melaksanakan program strategis, terutama penggunaan doping di kalangan para atlet," kata Menpora.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com