Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganda Putera Tampil Hati-hati

Kompas.com - 21/10/2015, 00:42 WIB

PARIS, Kompas.com - Hasil di luar target harus diterima oleh tim ganda putra Indonesia di Denmark Open Super Series Premier 2015 lalu, setelah  semua wakil gagal menembus babak final.

Diharapkan bisa membawa pulang satu gelar, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, sama-sama harus terhenti di babak dua. Hal ini pun membuahkan evaluasi dari pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi. Herry berharap penampilan anak buahnya bisa lebih baik di Paris nanti.

Di Denmark Open Super Series Premier 2015, Angga/Ricky kalah dari pasangan tuan rumah, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Mereka kalah usai terlibat pertandingan ketat tiga game, 15-21, 21-19 dan 20-22.

“Ketenangan mereka dalam menghadapi tekanan pemain-pemain di atas mereka harus lebih ditingkatkan. Kedua adalah masalah kecerdikan. Mereka harus cerdik dalam merubah strategi dalam beberapa poin, khususnya di poin-poin kritis. Kalau kemarin kesempatan Angga/Ricky menang di game pertama itu terbuka lebar. Cuma memang pemain Denmark tersebut lebih pintar. Mereka lebih berpengalaman, mereka merubah strategi dan membaca permainannya cepat sekali. Dan ketenangan mereka jauh lebih di atas Angga/Ricky. Sementara Angga/Ricky masih terlalu terburu-buru, masih kurang tenang sedikit, kurang sabar sedikit,” kata Herry.

“Di Paris ini harus ada perbedaan strategi, karena lapangan dan shuttlecock itu berpengaruh. Di Paris lapangannya ada sedikit angin, bolanya juga beda, jadi taktik dan strategi agak sedikit berbeda,” kata Herry lagi.

Sementara itu, Hendra/Ahsan yang kalah dari pasangan baru Liu Cheng/Lu Kai juga tak luput dari evaluasi pelatih. Di Paris ini, Hendra/Ahsan kembali diharapkan bisa memberikan gelar bagi Indonesia.

Faktor kesegaran di lapangan menjadi poin utama Herry yang harus diperhatikan dari pasangan nomor dua dunia ini.

“Kalau Hendra/Ahsan saya lihat dari kesegarannya yang kurang. Tipe permainan Hendra/Ahsan itu kan andalannya menyerang, tapi kemarin nggak tembus-tembus. Kondisi mereka saat ini kurang segar. Khususnya untuk Hendra, masa persiapan dia harus lama. Karena dia sudah pemain senior, tentu berbeda dengan junior-juniornya. Tapi itu bukan alasan dan harus dicarikan solusi. Jadi kita memang harus pintar-pintar mencari formula untuk Hendra, yang tepat. Idealnya persiapan mereka itu sebulan, supaya lebih segar. Ada beberapa hal yang kami lakukan untuk mengatasinya, untuk mengembalikan kesegaran. Dari segi latihan antara Denmark dan Paris ini ada yang harus kami lakukan,” jelas Herry.

Di French Open Super Series 2015, Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan Cai Yun/Lu Kai, Tiongkok, sementara Angga/Ricky dengan Adam Cwalina/Przemyslaw Wacha, Polandia. Mereka baru akan mulai bertanding besok, Rabu (21/10) di Paris Coubertin Stadium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mohammed Rashid Cetak Gol buat Persebaya, Langsung Unjuk Gigi

Mohammed Rashid Cetak Gol buat Persebaya, Langsung Unjuk Gigi

Liga Indonesia
Hasil Copa America 2024: Ekuador Tantang Argentina di Perempat Final

Hasil Copa America 2024: Ekuador Tantang Argentina di Perempat Final

Internasional
Tim Futsal Indonesia Juara ASEAN University Games 2024, Libas Malaysia

Tim Futsal Indonesia Juara ASEAN University Games 2024, Libas Malaysia

Olahraga
Piala AFF U16 2024 Indonesia Vs Australia: Barometer untuk Garuda Muda

Piala AFF U16 2024 Indonesia Vs Australia: Barometer untuk Garuda Muda

Timnas Indonesia
Daftar Top Skor Euro 2024: Kane dan Bellingham Memburu Musiala

Daftar Top Skor Euro 2024: Kane dan Bellingham Memburu Musiala

Internasional
Jadwal Siaran Langsung Timnas U16 Indonesia Vs Australia, Semifinal Piala AFF U16 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas U16 Indonesia Vs Australia, Semifinal Piala AFF U16 2024

Timnas Indonesia
Italia ke Titik Nol, Ronaldo dan Messi Tak Akan Selamatkan Azzurri

Italia ke Titik Nol, Ronaldo dan Messi Tak Akan Selamatkan Azzurri

Liga Italia
Inggris 30 Detik Menuju Tersingkir, Selamat karena Momen Besar Bellingham

Inggris 30 Detik Menuju Tersingkir, Selamat karena Momen Besar Bellingham

Internasional
Nico Williams dan Lamine Yamal Menari, Gasak Georgia, Main 'Hompimpa'

Nico Williams dan Lamine Yamal Menari, Gasak Georgia, Main "Hompimpa"

Internasional
Semifinal Piala AFF U16 2024 Indonesia Vs Australia, Nova Arianto Waspada Postur Lawan

Semifinal Piala AFF U16 2024 Indonesia Vs Australia, Nova Arianto Waspada Postur Lawan

Timnas Indonesia
Jadwal Perempat Final Euro 2024: Spanyol Vs Jerman, Inggris Vs Swiss

Jadwal Perempat Final Euro 2024: Spanyol Vs Jerman, Inggris Vs Swiss

Internasional
Inggris ke 8 Besar Euro: Magi Bellingham, Pengorbanan Bek Kiri Saka

Inggris ke 8 Besar Euro: Magi Bellingham, Pengorbanan Bek Kiri Saka

Internasional
Kabar Duka, Tunggal Putra China Zhang Zhie Jie Meninggal Usai Main di Badminton Asia Junior Championships

Kabar Duka, Tunggal Putra China Zhang Zhie Jie Meninggal Usai Main di Badminton Asia Junior Championships

Badminton
Hasil Euro 2024: Inggris Menang Dramatis, Spanyol Vs Jerman di 8 Besar

Hasil Euro 2024: Inggris Menang Dramatis, Spanyol Vs Jerman di 8 Besar

Internasional
Hasil Spanyol Vs Georgia: Bongkar Lawan, Matador Jumpa Jerman di Perempat Final

Hasil Spanyol Vs Georgia: Bongkar Lawan, Matador Jumpa Jerman di Perempat Final

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com