Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorenzo "Kalah" Lagi dari Cuaca

Kompas.com - 11/10/2015, 20:42 WIB
MOTEGI, KOMPAS.com - Jorge Lorenzo harus menerima kenyataan pahit. Mendominasi balapan sejak awal, pebalap Movistar Yamaha tersebut akhirnya finis di urutan ketiga pada GP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (11/10/2015).

"Saya sangat kecewa karena sekali lagi kondisi, cuaca, tidak membantu saya meraih hasil bagus. Di lintasan kering saya yakin saya yang paling cepat dan memiliki kecepatan paling bagus," kata Lorenzo.

"Saya tetap yang tecepat dengan ban basah. Lalu kondisi berubah dan lintasan mulai mengering. Itulah yang menjadi alasan mengapa saya tidak bisa menang hari ini," kata Lorenzo menambahkan.

Memulai balapan dari pole position, pebalap 28 tahun tersebut sudah memimpin sejak lap pertama dan terus melaju. Ia membalap sendirian, meninggalkan Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, dan Dani Pedrosa di belakangnya.

Namun, masalah datang. Di lintasan yang mulai mengering, Lorenzo tak bisa lagi mendapatkan kecepatan dengan ban depan yang mulai rusak. Saat dia melambat, Pedrosa justru menguat.

"Tentu saja, kalau tahu bahwa lintasan akan mengering, saya tidak akan terlalu memaksa pada awal balapan. Namun, saya rasa semua pebalap yakin bahwa lintasan akan tetap basah sepanjang balapan, dan saya melakukan apa yang harus dilakukan," aku pebalap Spanyol tersebut.

Ini bukan kali pertama Lorenzo mengalami kesulitan saat balapan berlangsung di kondisi cuaca tidak normal. Pada GP San Marino, dia gagal finis untuk kali pertama musim ini karena kecelakaan. Pada seri sebelumnnya di Inggris, dia hanya finis keempat.

"Saya hanya tidak beruntung di kondisi seperti ini, seperti pada beberapa balapan lainnya musim ini. Namun, dengan kondisi yang sulit, saya sudah melakukan yang terbaik dan kami hanya kehilangan empat poin. Saya bisa saja kehilangan 20 poin jika terjatuh di tikungan 3, tetapi saya selamat," ujar Lorenzo.

Di tikungan 3 pada lap ke-20 merupakan tempat di mana Lorenzo kehilangan posisi kedua ketika terlewati Rossi. Menyelesaikan balapan dengan finis di urutan ketiga, Lorenzo mendapat tambahan 16 poin, sementara Rossi yang finis kedua mendapat 20 angka.

Dengan tiga seri tersisa, Lorenzo kini tertinggal 18 poin dari Rossi. Ada 75 poin maksimal yang masih bisa didapat satu pebalap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com