KOMPAS.com - Akhir pekan nanti, Sean Gelael akan kembali beraksi. Pebalap dari Tim Jagonya Ayam with Carlin ini akan kembali ke lintasan untuk seri kedelapan Formula Renault 3.5 di Sirkuit Le Mans, Perancis.
Bagi Tim Carlin, Le Mans memiliki sejarah tersendiri. Pada 2005, Will Power dari tim tersebut menyelesaikan Kejuaraan Formula Renault 3,5 dalam 10 putaran di posisi pertama. Dari sana, Power melangkah ke Kejuaraan Indy Car di Amerika dan menjadi juara pada 2014.
Sean pun menyematkan harapan bisa membawa timnya berjaya lagi di Sirkuit Le Mans. Penampilan Sean di dua seri sebelumnya—dengan dia mendulang poin di Silvertone—menjadi motivasi untuk melintasi 4.273 kilometer di lintasan Le Mans.
“Hasil yang saya peroleh akhir-akhir ini memberi dorongan positif untuk menuju Le Mans,” kata Sean. Bila bisa melalui sesi latihan bebas dan kualifikasi, Sean berkeyakinan punya peluang besar untuk mewujudkan harapan mendulang angka di sirkuit ini.
Sekilas Sirkut Le Mans
Pada 1960, penyelenggara balapan Le Mans membangun lintasan yang lebih pendek, Sirkuit Bugatti. Memiliki jalur balapan sepanjang 4,2 kilometer, sirkuit inilah yang kemudian menjadi tempat bagi Kejuaraan Formula Renault 3.5. Dalam perjalanannya, sirkuit Le Mans sempat hilang dari kalender balap Formula Renault 3.5 sejak 2009.
“Saya akan berusaha semaksimal mungkin agar mendapat tambahan poin untuk Indonesia,” janji Sean.
Perjalanan Sean bersama Tim Jagonya Ayam with Carlin di ajang World Series by Renault, GP2, dan Formula 3 bisa disimak dengan mengikuti akun twitter-nya di @IDSeanGP, fan page Facebook https://www.facebook.com/IDSeanGP, serta www.sean-gelael.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.