Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Johan Wahyudi Masih Cermat Lihat Bakat

Kompas.com - 03/09/2015, 14:06 WIB

KUDUS, Kompas.com - Masih ingat nama Johan Wahyudi? Pada dekade 1970-1980an, ia merupakan garda depan tim bulu tangkis Indonesia saat harus membela nama baik negara.

Berpasangan dengan Tjun Tjun, Johan Wahyudi malang melintang tak terkalahkan selama dekads 1970-an. Pasangan ini tercatat enam kali menjadi juara All England yaitu pada 1974, 1975, 1977, 1978, 1979 dan 1980. Saat akan memecahkan rekor menjadi juara terbanyak pada 1981, Johan/Tjun Tjun secara tragis dikalahkan pasangan muda Kartono/Heryanto.

Johan Wahyudi datang ke Kudus sebagai bagian dari 14 legenda bulu tangkis yang bertugas memantau bakat dari perseta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015 di GoR Djarum Jati, Kudus.  Johan kembali bekerjasama dengan para mantan pemain angkatannya seperti Kartono, Heryanto, Liem Swie King, mau pun yang lebih muda seperti Hastomo, Eddy Hartono dan Hariyanto Arbi

Ia mengaku melihat antusiasme peserta di kota Kudus sangat besar. Mereka datang dari berbagai penjuru. Tetapi dari tiga kota yang diikutinya, Johan mengaku di Kudus ini, pesertanya memang lebih banyak. Mereka yang datang pun sudah memiliki skill cukup bagus. Tapi sayang peserta yang kalah di audisi sebelumnya juga ikut disini. Jadi terlihat tidak variatif pesertanya.

"Berbeda dengan audisi di kota Purwokerto. Mereka yang datang sudah merata, sudah melalui pembinaan dan datang dari klub-klub kecil. Sehingga sudah siap ikut audisi. Jadi para juri pun benar-benar lebih teliti lagi memilih peserta yang berpotensi," sahutnya lagi.

Johan juga mengakui dari tiga kota yang diikutinya, dirinya belum melihat satu peserta pun yang memiliki kemampuan super special. Tapi yang istimewa hanya beberapa saja. Dalam penilaiannya, menjadi seorang atlet bulutangkis itu harus memenuhi beberapa kriteria seperti postur tubuh, cara memegang raket, memukul, pergerakan kaki, tidak putus asa, perjuangan di lapangan dan yang paling penting lagi adalah mental.

"Kan percuma saja, kalau atlet memiliki postur tubuh ideal, pukulan mematikan tapi kalau di lapangan mentalnya turun pastinya dia ada rada takut dan bermainnya pun tidak maksimal," tuturnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com