BEIJING, Kompas.com - Atlet lari gawang 110 meter asal Amerika, Aries Merritt meraih medali perunggu di kejuaraan dunia di Beijing, hanya empat hari sebelum ia akan menjalani operasi transplantasi ginjal.
Merritt yang merupakan juara Olimpiade menempati peringkat tiga dengan mencatat waktu 13.04 detik. Medali emas diraih atlet Rusia, Sergey Shubenkov dengan catatan waktu 12.98 detik dan perak jatuh ke Hansle Parchment (Jamaika) dengan catatan waktu 13.03 detik.
Namun tak banyak penonton yang tahu bahwa Merritt berlomba di kejuaraan dunia di Beijing tahun ini dalam kondisi sakit. Ia didiagnosis mengalami kelainan genetik pada ginjalnya pada 2013 lalu. Saat itu ia bahkan disebut harus mengakhiri karirnya sebagai atlet.
"Saat mereka berkata saya tidak akan bisa berlari lagi, saya merasa dunia sudah kiamat,"kata Merritt
Menurut rencana, Merritt akan langsung pulang ke Amerika untuk menjalani transplantasi ginjal pada 1 September mendatang. Donor ginjal buat Merritt adalah kakak perempuannya sendiri.
"Saya datang ke Beijing untuk kebaikan mental saya," kata Merritt sebelum berlangsungnya kejuaraan dunia. "Saya hanya ingin menikmati hidup, karena bisa jadi ini akan merupakan kejuaraan dunia terakhir buat saya," kata Merritt.
Ia hanya berharap dapat segera pulih dan mampu berlomba lagi di Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.