Lee yang berpasangan dengan Yoo Yeon-seong, melangkah ke babak ketiga setelah menundukkan Andries Malan/Willenm Viljoen (Afrika Selatan) 21-14, 21-10, Rabu (12/8/2015).
Lee menjawab pertanyaan beberapa wartawan dengan muka serius. Tidak ada senyum yang biasanya menghias wajahnya. Apakah ini karena beban belum pernah menjadi juara dunia?
"Sebenarnya tidak serius. Mungkin saya tegang karena ini kejuaraan besar. Sekarang situasinya juga sedang serius, jadi saya serius. Kalau sedang santai saya juga tertawa-tawa," aku pemain 26 tahun tersebut.
Lee sudah tiga kali berhasil menembus final Kejuaraan Dunia, tetapi belum pernah juara. Pada Kejuaraan Dunia 2007 di Kuala Lumpur dan 2009 di Hyderabad, dia lolos ke final bersama Jung Jae-sung, tetapi kalah dari Markis Kido/Hendra Setiawan (Indonesia) dan Fu Haifeng/Cai Yun.
Tahun lalu di Kopenhagen, Denmark, Lee kembali menembus partai final, berpasangan dengan Yoo Yeon-seong. Namun, sekali lagi mereka gagal dan kali ini kalah dari rekan senegara, Ko Sung-hyun/Shin Baek-choel.
Pada babak ketiga Kejuraan Dunia tahun ini, Lee/Yoo akan bertemu pasangan senegara mereka, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang. Andai kata lolos dari babak ini, mereka berpotensi bertemu pasangan kuat asal Tiongkok, Fu Haifeng/Zhang Nan.
"Saat ini kami peringkat satu dunia. Kami memiliki keyakinan bisa memenangi kejuaraan. Ini adalah Kejuaraan Dunia kedua saya (bersama Yoo Yeon-seong) . Tahun lalu kami sudah cocok dan sekarang semakin kompak. Kami yakin ada kemungkinan untuk menang," terang Lee.
Setelah wawancara dengan media selesai, Lee dan Yoo meninggalkan ruan konferensi pers, dan kali ini dengan senyum di wajah mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.