Zetao mencatat waktu fantastis 47.84 detik dalam kejuaran dunia renang hari kelima, Kamis (06/08/2015). Ia mengatasi bintang renang Australia, Cameron McEvoy yang mencatat waktu 47.95 detik serta atlet Argentina, Ferderico Garbich di tempat ketiga dengan catatan waktu 48.12 detik.
Bagi Ning Zetao, kemenangan ini tak ubahnya seperti kebangkitan dari kubur. Pada Maret 2011 lalu, ia pernah kena skorsing selama satu tahun setelah terbukti mengonsumsi obat terlarang jenis clenbuterol. Zetao juga membuktikan bahwa nomor pendek gaya bebas bukan lagi tabu buat atlet-atlet Asia.
"Saya sampai tidak sadar apa yang terjadi. Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya," kata Zetao yang berusia 22 tahun ini. "Sebelum lomba, saya tidak membayangkan akan mendapat medali. Saya hanya ingin melakukan yang terbaik."
Ning, peraih medali emas Asian Games 2014, mengalahkan favorit juara, Cameron McEvoy dari Australia yang menggantikan posisi juara dunia Jamws Magnussen yang cedera bahu dan mundur dari kejauraan dunia.
Namun McEvoy sendiri mengaku puas dapat berenang di bawah waktu 48 detik. "Ini sudah yang terbaik yang saya lakukan, mampu mendapat medali perak kejuaraan dunia."
Keberhasilan Ning Zetao mendapat apresiasi dari mantan juara dunia asal Rusia, Alexander Popov yang menyaksikan lomba. "Kita menjadi saksi dari momen bersejarah di nomor 100 meter gaya bebas putera," kata Popov.
Hasil lomba 100 meter gaya bebas putera:
1. NING Zetao (CHN) 47.84 detik
2. Cameron McEvoy (AUS) 47.95 detik
3. Frdeerico Grabich (ARG) 48.12 detik
4. Santo Condorelli (CAN) 48.19 detik
5. Marcelo Chiergini (BRA) 48.27 detik
6. Alexander Sukhorukov (RUS) 48.28 detik
7. Nathan Adrian (AS) 48.31 detik
8. Pieter Timmers (BEL) 48.31 detik