Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medali Emas Hasil "Perang Saudara"

Kompas.com - 16/06/2015, 13:00 WIB

SINGAPURA, Kompas.com - Laga ‘perang saudara’ di final bulutangkis perorangan SEA Games 2015 akhirnya dimenangkan oleh Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dengan unggul atas Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dengan skor 21-12, 24-22.
 
“Dua tahun lalu saya meraih medali perak, sekarang bisa dapat emas. Tentunya senang bisa meraih prestasi yang lebih baik. Soal lawan, rasanya sama saja seperti latihan, sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing,” tutur Ricky.
 
“Alhamdulillah saya senang bisa menyumbangkan medali emas lagi untuk Indonesia, mudah-mudahan prestasi kami lebih baik lagi kedepannya. Di gim kedua sebenarnya kami agak goyang saat ketinggalan 2-11. Namun kami coba fokus dan konsentrasi, akhirnya bisa menang,” ucap Angga.
 
“Medali emas ini kami persembahkan untuk keluarga, pelatih, teman-teman dan untuk Indonesia tentunya. Serta untuk PBSI dan pak Gita (Wirjawan) yang sudah memberi support langsung di stadion,” tambah Angga.
 
Angga/Ricky menampilkan permainan yang dengan teknik yang lebih matang. Keduanya lebih unggul baik dari segi serangan maupun pertahanan. Angga/Ricky yang merupakan juara Singapore Open Super Series 2015 ini unggul 11-4 di interval game pertama.
 
Pada game kedua, keadaan berbalik. Kevin/Marcus memberikan perlawanan sengit dan memimpin perolehan angka 11-2 dan mengungguli Angga/Ricky. Namun Angga/Ricky mampu menyamakan kedudukan menjadi 13-13, mereka bahkan balik unggul 17-14. Pertarungan semakin seru saat Kevin/Marcus kembali memimpin dengan 20-18 dan tinggal satu poin lagi menuju rubber game.
 
Akan tetapi Angga/Ricky tak mau memberikan kesempatan sama sekali pada Kevin/Marcus, mereka pun bangkit dan menyamakan kedudukan 20-20. Saat kedudukan kembali imbang 22-22, Kevin/Marcus melakukan kesalahan sendiri, champion point pun diraih Angga/Ricky.
 
“Kami tertekan di gim pertama, pada game kedua padahal sudah dapat kesempatan, tapi kalah sabar. Angga/Ricky lebih bisa menguasai keadaan. Dari awal start mereka lebih siap. Angga/Ricky bisa fokus dapat satu demi satu poin, sementara kami buru-buru,” jelas Kevin usai pertandingan.
 
“Hasil ini belum sesuai target pribadi, maunya juara. Menghadapi sesama pemain Indonesia justru lebih terbebani, karena sudah sama-sama tahu permainan masing-masing, tetapi kami balikkan saja ini jadi motivasi,” tambahnya.
 
“Kami memang kalah tenang, Angga bagus di poin-poin kritis. Dia dapat 12 angka dalam sekali servis, servisnya memang bagus,” ungkap Marcus.
 
Dengan kemenangan ini, Angga mengulang sukses di SEA Games Myanmar 2013. Dua tahun lalu, Angga juga meraih medali emas bersama Rian Agung Saputro. Sedangkan Ricky kala itu meraih medali perak bersama Berry Angriawan.
 
Indonesia begitu menguasai sektor ganda putra di ajang SEA Games. Dalam 10 tahun terakhir, medali emas ganda putra tak pernah lepas dari genggaman Indonesia. Bahkan sejak tahun SEA Games 2011 di Jakarta, Indonesia selalu menciptakan All Indonesian Final di sektor ganda putra. Pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan menjadi juara di tiga SEA Games berturut-turut pada tahun 2005, 2007 dan 2009.

Sedangkan di tahun 2011, medali emas diraih Mohammad Ahsan/Bona Septano yang mengalahkan Kido/Hendra di final. Pada tahun 2013, Angga/Ricky menangi laga ‘perang saudara’ melawan Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com