Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

David Dapat Perak, Tenis Nihil Emas

Kompas.com - 14/06/2015, 20:22 WIB
SINGAPURA, Kompas.com - David Susanto harus puas dengan medali perak setelah di partai final tenis SEA Games 2015 di Kallang Tennis Center, Singapura, Minggu, kalah dari atlet asal Thailand, Warit Sornbutnark, 1-2 (6-4, 3-6,3-6).

Kekalahan dari nomor tunggal putra ini membuat tim tenis tidak mampu menyumbang emas bagi kontingen Indonesia. Padahal nomor tunggal putra adalah target untuk mendapatkan hasil terbaik pada kejuaraan dua tahunan itu.

 "Ini adalah final pertama saya di nomor tunggal SEA Games. Jadi saya berusaha semaksimal mungkin. Tapi hasilnya tidak sesuai dengan harapan saya," kata David Susanto usai pertandingan.

David Susanto pada set pertama sebanarnya mampu bermain taktis dan membuat pemain Thailand yang unggul dalam servis terlihat kesulitan. Meski tidak dengan pukulan keras, atlet asal Semarang itu mampu menempatkan bola dengan tepat sehingga pada set ini memang 6-4.

Memasuki set kedua, David Susanto telihat lebih percaya diri. Hanya saja apa yang dilakukan justru menjadi bumerang dan sering menguntungkan lawan. Pemain Thailand tidak melepaskan kesempatan tersebut untuk menekan dan mampu unggul 6-3.

Pada set penentuan, pertandingan berlangsung dengan seru. Beberapa protes juga mewarnai pertandingan yang berlangsung di Kallang Tennis Center itu. Hanya saja David Susanto tidak bisa melepas kebuntuan dengan harus menyerah dan merelakan medali emas dibawa ke Thailand.

 "Saya sering dirugikan saat poin-poin penting. Makanya saya protes. Penonton pasti melihat jika beberapa kali bola keluar tapi dinyatakan masuk," kata David Susanto dengan tegas.

Peraih emas nomor tim SEA Games 2011 mengaku, dirinya sudah cukup mengenal permainan Warit Sornbutnark karena beberapa kali bertemu dalam sebuah pertandingan. Terakhir bertemu pada kejuaraan tennis future di Hongkong tahun lalu dan mampu memenangkan pertandingan.

"Sebelumnya saya unggul 2-0. Dengan hasil ini rekor saya menjadi 2-1. Yang jelas saya kurang puas dengan hasil ini karena saya pengennya emas," kata David Susanto dengan tersenyum.

Sementara itu manajer tenis Indonesia, Wailan Walalangi mengakui jika target di nomor tungga putra meleset karena atlet yang diharapkan menyumbang medali yaitu Christopher Rungkat justru kalah dipertandingkan sebelumnya. Kondisi ini membuat langkah Indonesia cukup berat.

"David masuk sebenarnya bisa mengobati gagalnya Christo. Tapi dia belum mampu mengatasi tekanan. Hasil ini memang sudah saya prediksi sebelumnya," katanya di kompleks Kallang Tennis Center.

Menurut dia, kemampuan David sebenarnya imbang dengan sang lawan. Hanya saja, pemain andalan Indonesia di partai final tenis SEA Games 2015 kurang mampu keluar tekanan meski beberapa kali telah unggul dalam perolehan poin.   

Dengan sumbangan satu perak dari David Susanto, maka kontingen tenis Indonesia menyumbahkan dua perak dan satu perunggu. Selain dari David, medali perak dipersembahkan oleh tim putra. Sedangkan medali perunggu dipersembahkan oleh tim putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com