Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Raih 1 Emas, Renang Akui Sulit "Mengejar" Singapura

Kompas.com - 11/06/2015, 23:54 WIB

SINGAPURA, Kompas.com - Pelatih kepala PRSI, Hartadi Nurtjojo mengakui kegagalan tim renang Indonesia di SEA Games XXVIII/2015 terjadi karena selama ini PRSI mengandalkan pembinaan prestasi berbiaya minim.

Tim renang Indonesia hanya menduduki peringkat 5 pengumpulan medali dengan 1 emas, 8 perak dan 7 perunggu. Satu-satunya medali emas diperoleh atlet Indra Gunawan di nomor 50 meter gaya dada di hari terakhir lomba renang pada Kamis (11/06/2015).

Indonesia berada di bawah Singapura (23-12-7), Vietnam (10-2-4), Malaysia (3-4-4) bahkan Thailand  (1-10-5).  Hasil ini juga lebih buruk dari hasil SEA Games XXVII/2013 di Nyapyidaw, Myanmar saat  atlet-atlet renang mampu memberikan 5 medali emas melalui Gde Siman Sudartawa, Ricky Anggawijaya, Triady Fauzi dan tim estafet 4x100 meter gaya ganti putera.

Tahun ini dengan materi yang kurang lebih sama, tim Indonesia tidak mampu mengimbangi Singapura yang menampilkan generasi emas dengan dimotori Joseph Schooling dan Quah Zheng Wen dan dilatih oleh pelatih kelas dunia, Sergio Lopez Miro.

Hartadi melihat hasil di Singapura menunjukkan bahwa potensi yang ada dan kerja keras yang sistematis tidak ada gunanya selama tidak didukung persiapan yang cukup dan dana yang memadai. Menurutnya, generasi Siman Sudartawa dan Triady memang berisi para atlet yang berpotensi dengan talenta yang tinggi.  "Tetapi kalau hanya mengandalkan talenta, maka momentum yang baik akan segera lenyap," kata Hartadi kepada Kompas.com.

"Money won't lie. Tanpa anggaran yang cukup suatu proses pembinaan High Performance seperti yang dilakukan Singapura untuk menghadapi SEA Games ini adalah omong kosong," katanya lagi. Menurutnya, Singapura mampu melakukan hal tersebut karena ada dukungan penuh -terutama dalam hal dana- dari pemerintah.

Hartadi mengaku untuk SEA Games 2017 di Malaysia,  para atlet yang ada seperti Siman Sudartawa, Triady Fauzi dan beberapa yang lain masih dapat diandalkan. "Masih sulit menjaring potensi dengan bakat seperti mereka untuk generasi di bawahnya. Meski ada nama-nama atlet muda seperti Fadlan Prawira dan Kania Ratih yang mulai muncul di SEA Games tahun ini," lanjutnya.

Namun untuk itu, ia berharap  semua pihak untuk mengembalikan lagi fokus pada peningkatan renang prestasi.  "Pengiriman atlet berlatih di luar negeri dalam jangka dua tahun itu, sudah menjadi kaharusan. Jangan lagi berkutat pada masalah kekurangan dana," ungkap Hartadi. "Di dalam negeri, kompetisi masih sedikit. Belum ada 'championship environment' di sini."

Ia mengharapkan penanganan renang prestasi ini menjadi lebih fokus dan serius dan tidak setengah hati.  Penggunaan dana dari pemerintah melalui PRSI pun sebaiknya diprioritaskan untuk hal yang primer. "Jika hal ini dibiarkan, mungkin di masa datang kita akan ditelan bukan saja oleh Singapura dan Vietnam tetapi juga oleh Filipina  yang mulai bangkit. Bila  hal ini terjadi, kita harus melupakan mimpi untuk meraih medali di Asian Games 2018."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com