Djokovic dikalahkan Wawrinka 6-4, 4-6, 3-6, dan 4-6. Ini merupakan kegagalan ketiga dalam empat final di Roland Garros buat Djokovic. Petenis Serbia ini gagal menggenapkan ambisinya untuk menjadi petenis kedelapan yang pernah meraih gelar juara di empat turnamen Grand Slam.
Djokovic kini telah meraih delapan gelar juara turnamen Grand Slam, 5 di Australia Terbuka, 2 Wimbledon, dan 1 AS Terbuka, dan delapan kegagalan di babak final sepanjang kariernya.
Ia berambisi akan kembali berusaha meraihnya lagi pada 2016. Pada usia 29 tahun, ia telah 12 kali tampil di Perancis Terbuka, tetapi Djokovic tampaknya mengalami nasib seperti legenda tenis seperti Pete Sampras, Boris Becker, dan Stefan Edberg.
Ketiga pemain ini tidak pernah mengangkat trofi di Roland Garros hingga akhir karier mereka. Padahal, mereka pernah menjadi juara di tiga turnamen Grand Slam lainnya, yakni Australia Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka.
Sampras meraih 14 gelar juara turnamen Grand Slam. Ia tampil di Paris 13 kali dan selalu menemui kegagalan. Penampilan terbaiknya pada 1996 saat lolos ke semifinal. Pada 2002, Sampras bahkan tersingkir di babak pertama di tangan petenis abal-abal asal Italia, Andrea Gaudenzi.
Petenis Swedia, Stefan Edberg, juga tampil 13 kali di Roland Garros. Namun, penampilan terbaiknya "hanya" masuk final dan dikalahkan petenis remaja AS, Michael Chang, pada 1989. "Saat itu, saya hanya berpikir akan ada kesempatan lagi untuk memenanginya. Tetapi, saya tak pernah mendapatkannya," kata Edberg.
Begitu pun dengan petenis Jerman, Boris Becker. Ia mencoba sembilan kali di Perancis dan semuanya gagal. Prestasi terbaiknya hanya menembus babak semifinal pada 1987, 1989, dan 1991.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.