Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Renang Thailand Tersandung Doping

Kompas.com - 06/06/2015, 16:38 WIB

SINGAPURA, Kompas.com - Atlet nomor 200 meter gaya dada asal Thailand, Nuttapong Ketin batal turun dalam SEA Games XXVIII Singapura setelah  terbukti positif mengonsumsi zat terlarang jenis clenbuterol.

Mundurnya Nuttapong merupakan pukulan berat buat kontingen Thailand yang berambisi untuk mempertahankan gelar juara umum SEA Games.

Chef de Mission Thailand,  Thana Chaiprasit, Sabtu (5/6/2015) menjelaskan bahwa Nuttapong tetap di Singapura untuk menunggu hasil pemeriksaan sampel B yang diambil bulan lalu oleh WADA sebelum tim Thailand berangkat ke SEA Games.

Nuttapong memastikan mundur dari nomor 100 dan 200 meter gaya dada dan dua nomor estafet di SEA Games kali ini. Dengan kondisi ini Thailand harus merevisi lagi estimasi perolehan medali emas dari arena renang.

Nuttapong, 22, merupakann atlet pembawa bendera Thailand saat pembukaan Olimpiade LOndon 2012. Ia membantah menggunakan zat terlarang tersebut secara sengaja dan menduga kemungkinan mendapatkannya dari suplemen diet.

"Saya memastikan tidak pernah secara sengaja menggunakan kandungan terlarang," kata Nuttapong.  Ia mengaku sangat terkejut karena selama ini sangat berhati-hati dalam menggunakan obat-obatan mau pun suplemen.

Thailand masih memiliki atlet renang gaya dada, yaitu Matjiur Radomyos. Di nomor gaya dada cabang renang, Indonesia memiliki tiga atlet: Indra Gunawan, Dennis Joshua Tiwa dan Gagarin Nathaniel.

Di nomor 200 meter gaya dada yang akan dilombakan Sabtu (6/6/2015) malam ini, Indonesia akan menurunkan Gagarin Nathaniel dan Dennis Yoshua Tiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com