Pada final, Indonesia menurunkan empat atlet terbaiknya. Alfaro Manayang menyumbang poin 67,132 persen, Dewi Kunti 62,395 persen, Ferry Wahyu dengan 66,842 persen, dan Larasati Gading dengan 72,605 persen.
Dari keempat atlet yang turun hanya diambil tiga terbaik. Adapun total perolehan poin Indonesia adalah 206,579 persen dan berhak mendapatkan medali emas. Sedangkan perak direbut Singapura yang mengumpulkan 201,711 persen, lalu perunggu jadi milik Malaysia dengan 170,737 persen.
"Tentu kami senang bisa meraih emas. Hasil ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi yang terbaik meski perjuangan untuk meraihnya tidak mudah," kata Larasati usai perlombaan.
Meski mampu meraih medali emas, Larasati meminta kepada seluruh atlet Indonesia untuk tidak lengah karena persaingan semakin ketat.
"Singapura investasinya bagus. Kami melihat mereka begitu serius sehingga kita harus bekerja keras," tambah Larasati.
Setelah turun di nomor tim, atlet Indonesia selanjutnya akan turun di nomor tunggang serasi individual. Larasati berharap hasil baik akan terus mengarungi atlet-atlet Indonesia. Apalagi, ke depan banyak kejuaraan yang harus diikuti dengan level yang lebih tinggi.
"Kami melihat latihan di Jerman tidak sia-sia. Semoga untuk nomor selanjutnya kami bisa berlomba dengan baik," kata peraih medali perak Asian Games 2014 tersebut.
Dengan tambahan emas dari berkuda, Indonesia saat ini sudah mengoleksi dua emas. Emas pertama disumbang Marjuki dari cabang dayung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.