Saat ditemui seusai pertandingan, Parupalli mengaku sangat senang bisa menundukkan pemain nomor satu dunia. Pemain berusia 28 tahun itu merasa penampilannya hari ini lebih baik dibanding sebelumnya.
"Saya senang bisa mengalahkan pemain nomor satu dunia. Tetapi soal target selanjutnya saya belum memikirkan. Saya akan beristirahat dulu untuk mempersiapkan pertandingan besok," kata Parupalli.
Disinggung mengenai lawan di semifinal, Parupalli berharap tidak bertemu Anthony Ginting. Ia mengaku lebih senang jika bertemu Kento Momota di semifinal.
"Saya harap Momota bisa menang karena kalau melawan pemain Indonesia, saya pasti akan kesulitan. Saya punya pengalaman bertemu Simon Santoso pada 2012. Ketika itu, saya tidak bisa mendengar apapun karena suara penonton," tutur Parupalli sambil tertawa.
Pada pertemuan dengan Simon tersebut, Parupalli kalah 15-21, 12-21. Pada edisi yang sama, Simon kemudian tampil sebagai juara usai menekuk Du Pengyu (Tiongkok), di final.
Sementara itu, Chen Long mengakui bahwa Kahsyap memang tampil lebih baik darinya. Ia tidak merasa sedih sedikitpun meski angkat koper lebih awal.
"Pemain India itu memang ulet dan dia bisa bergerak lebih cepat dari saya. Dalam pertandingan, kekalahan adalah hal yang biasa," kata Chen, seusai pertandingan. (Tulus Muliawan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.