Hamilton masih berpeluang menjadi juara, meski jaraknya dengan Nico Rosberg di posisi dua, akan terpangkas habis. Namun, kesempatan merengkuh gelar pertama di Monaco musnah ketika tim melakukan kesalahan dalam menyusun strategi.
Saat safety car keluar, Hamilton dipanggil tim untuk melakukan pit stop dan berganti ban super soft. Sayangnya, ketika kembali ke lintasan, dia berada di urutan ketiga, di belakang Rosberg dan Sebastian Vettel.
Ketika safety car meninggalkan lintasan pada akhir lap ke-70, Hamilton berusaha keras untuk melewati Vettel. Namun, Vettel bertahan dan menyelesaikan delapan putaran terakhir dengan tetap berada di urutan kedua.
Rosberg mencatat tiga kemenangan beruntunnya di Monaco, sedangkan Hamilton finis ketiga.
"Faktanya sederhana, hitungan matematika kami salah, perhitungan kami salah," kata Toto Wolff, Kepala Tim Mercedes. "Kami pikir, kami punya selisih yang cukup dan ternyata tidak. Perhitungan kami salah dan itulah yang terjadi."
Wolff sepenuhnya mengakui bahwa ini adalah kesalahannya dan tim. Dia berharap Hamilton akan mengerti bahwa terkadang tim juga melakukan kesalahan. Wolff juga mengakui bahwa sebenarnya tim sadar bahwa pit stop untuk Hamilton tersebut memang berisiko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.