Monaco atau lebih dikenal dengan "Sirkuit Jalan Raya Monte Carlo" terletak di sebelah Laut Mediterania. Berdasarkan historinya, sirkuit ini sudah menjadi tuan rumah Grand Prix sejak 1929.
Monaco memiliki panjang lintasan 3,340 kilometer. Selama 86 tahun silam tersebut, tempat ini dikenal sebagai tempat bersejarah atas berbagai kejadian di kalender balap. Meski ini akan menjadi pengalaman pertama Sean, ia sebenarnya memiliki catatan yang baik di sirkuit jalan raya.
Sean mencatatkan poin pertamanya di Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa saat berlaga di sirkuit jalan raya Pau, dan juga memperlihatkan performa yang baik di Norisring serta Macau Grand Prix. Berbeda dengan rekan satu timnya di Jagonya Ayam with Carlin, Tom Dillmann sudah beberapa kali mencicipi balapan di sirkuit ini. Dalam catatannya, Tom telah menjalani empat kali balapan dalam jangka waktu dua tahun di seri GP2.
"Lintasan di Monaco sebenarnya lebih mudah dibandingkan di Pau," kata Tom.
Menurut Tom, yang sudah pernah melakukan balapan di sirkuit ini, lintasan Monaco lebih lebar sehingga tersedia lebih banyak waktu saat tikungan.
"Tetapi mobil Formula Renault 3.5 lebih besar dari yang biasa Sean gunakan. Selain itu horsepower yang dimiliki pastinya lebih besar sehingga akan cukup sulit.” tutur Tom.
Secara khusus Tom menunjuk titik Tabac corner , sebuah titik yang dahulunya merupakan toko tembakau. Kini titik itu menjadi tikungan terberat di lintasan dengan kompleks kolam renang yang mengikuti setelahnya.
Nyali Tom juga akan ditantang dengan tikungan "S" yang berkarakter sangat cepat, lalu bersambung dengan chicane yang lambat. Banyak pebalap mengalami kecelakaan selama bertahun-tahun di lintasan ini.
Tapi, saat di GP2 saya selalu memiliki perasaan yang nyaman saat di sini," kata Tom.
"Di dalam sirkuit Anda akan mendapat sensasi yang lebih dibandingkan jalur normal. Sean harus memulainya dengan cepat tapi jangan terburu-buru, karena kalau dia menabrak dan kehilangan waktu tentu akan sangat merugikan," ujarnya.
Tom menyarankan Sean agar mampu menemukan ritme saat di dalam lintasan, dan tetap berada dalam jalurnya. Ia juga berharap agar pebalap muda Indonesia itu dapat berusaha mendapatkan catatan waktu terbaiknya.
"Saya akan berusaha membantu Sean. Monaco adalah lintasan balap di mana setingan kendaraan sangat penting," kata Tom.
Dia juga menjelaskan bahwa tidak ikutnya Tim Carlin pada kejuaraan Formula Renault 3.5 tahun lalu tidak menjadi pengaruh buruk. Setiap lintasan memiliki karakter dan keunikan berbeda-beda.
"Saya tahu Sean selalu berusaha melakukan yang terbaik. Berada di Monaco untuk kali pertama dan mendapatkan poin, akan menjadi pencapaian yang sangat baik untuknya. Tapi, hal itu tidak akan mudah," kata Tom.
Seperti diberitakan sebelumnya, laga perdana Sean dalam Formula Renault 3.5 dibuka dengan persaingan ketat di Aragon yang menempatkan Sean di posisi ke-16. Sementara itu, rekan satu timnya, Tom Dillmann, berhasil mencapai finis di posisi kelima dan kesembilan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan Sean Gelael di ajang World Series by Renault dan Formula 3 serta update lainnya dari Sean, silakan follow akun Twitter resmi Sean Gelael di @IDSeanGP dan fan page Facebook resminya di https://www.facebook.com/IDSeanGP, serta www.sean-gelael.com.
Baca juga: Menanti Gebrakan Sean di Monaco!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.