"Pada Sabtu pagi saya berlatih bersama beberapa teman, seperti biasa," jelas Marquez. "Terjadi kecelakaan kecil, lalu satu teman yang berada di belakang saya melindas tangan saya. Saya beruntung karena hanya satu jari yang patah karena ketika ada motor melindas tanganmu, yang terjadi bisa lebih."
Setelah insiden tersebut, Marquez segera dibawa ke rumah sakit di Barcelona dan dioperasi oleh dokter Xavier Mir. Jarinya dipasangi pelat titanium.
"Operasi kurang lebih untuk meluruskan jari karena (setelah kecelakaan) ketika saya membuka sarung tangan, saya bisa melihat bahwa itu patah karena jari itu bengkok. Dokter Mir melakukan pekerjaan yang luar biasa karena saya mengalami patah jari pada pukul 2 (siang) dan pada pukul 6 (sore) jari saya sudah selesai dioperasi," terang pebalap 22 tahun tersebut.
Dengan jari kelingking masih dibalut, tentu saja Marquez tidak akan bisa turun 100 persen pada balapan akhir pekan ini. Kondisi ini makin mempersulit Marquez yang saat ini masih tertahan di peringkat kelima klasemen, 30 poin tertinggal dari Valentino Rossi yang memimpin.
"Tentu saja memasukkan tangan ke sarung akan menggangu dan bisa jadi masalah saat mengerem dan akselerasi. Namun, sampai saya mencoba di lintasan saya tidak tahu," aku Marquez.
"Tentu saja ini akan sakit karena operasi baru selesai Sabtu sore. Saya akan mengalami kesulitan dibanding balapan-balapan lain, tetapi membalap di Jerez, di hadapan para penggemar, akan jadi motivasi tambahan yang membantu saya," ujar Marquez yakin.
Tahun lalu, Marquez juara di Jarez yang merupakan salah satu dari rangkaian 10 kemenangan beruntunnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.