"Saya berusia 36 tahun. Saya punya karier yang panjang, tetapi saya saat ini dalam kondisi yang bagus. Saya tidak merasa bahwa saya punya masalah besar baik fisik maupun mental untuk memacu motor hingga 100%. Jadi, apa yang membuat berbeda adalah motivasi," aku Rossi.
Sebagai pebalap tertua di grid musim ini, Rossi tetap punya motivasi tinggi untuk bisa merasakan juara.
"Saya sangat suka balapan. Saya cinta hidup saya, juga keliling dunia dan Eropa. Dan terutama bekerja bersama Yamaha dan tim saya. Hanya itu, dan merasakan kemenangan selalu spesial, sesuatu yang berbeda. Suatu kesenangan tersendiri bisa bekerja untuk merasakan hal itu," tambah pebalap Italia tersebut.
Rossi membuka musim ini dengan berhasil finis pertama pada seri pembuka di Qatar, akhir Maret lalu. Setelah finis ketiga pada seri kedua di Austin, Rossi kembali jadi juara pada seri ketiga di Argentina.
Sebelumnya, Rossi mengaku senang akhirnya balapan musim ini tiba di Eropa. Dia berharap bisa membalap dengan baik di Jerez. Terakhir dia juara di sirkuit ini pada 2009.
"Saya rasa, pemilihan ban akan sangat penting karena di Qatar dan Argentina kamu bisa membalap dengan cepat pada setengah balapan terakhir. Namun, di beberapa lintasan, serperti di sini, biasanya ban belakang akan lebih banyak drop. Jadi, kami harus memaksimalkan kinerja motor untuk menghindari masalah ini dan bisa konsisten," ujar pemegang tujuh gelar juara dunia kelas premier tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.