Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formula Renault 3.5, Panggung Eksistensi Pebalap Muda Indonesia

Kompas.com - 30/04/2015, 08:00 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com  – Formula Renault 3.5 Series tahun ini menjadi ajang pembuktian pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, untuk memperlihatkan kemampuannya. Sean, yang tergabung dalam Tim Jagonya Ayam with Carlin, bahkan sudah memulai laga perdananya sejak akhir pekan lalu di Aragon, Spanyol.

"Saya bersama Tim Jagonya Ayam with Carlin akan fokus mengikuti Kejuaraan Formula Renault 3.5," kata Sean.

Sebagai informasi, Formula Renault 3.5 Series adalah kejuaraan balap mobil single seater yang diorganisir oleh Renault Sport. Dalam penyelenggaraannya, kejuaraan balap ini bertajuk World Series by Renault.

Pada dasarnya, sejak diadakan pertama kali pada 2005, kejuaraan ini dirancang dan dijalankan untuk memberi arah kepada para pebalap muda. Tujuannya adalah persiapan menuju kancah balap tertinggi, yaitu Formula 1. Hingga saat ini, Formula Renault telah menelurkan pebalap-pebalap yang berlaga di Formula1 seperti Sebastian Vettel, Jaime Alguersuari, Daniel Ricciardo, Jean-Eric Vergne juga Jules Bianchi, dan terakhir Carlos Sainz Jr.

Mengenal Formula Renault 3.5

Formula Renault 3.5 menghadirkan sebuah balapan dengan kondisi yang hampir sama dengan ajang balap  Formula 1. Tiap seri terdapat dua kali balapan dengan format 40 menit + 1 lap, dan pada balapan kedua diberlakukan kewajiban pit stop untuk melakukan penggantian ban.

Mesin mobil yang digunakan pun tak kalah menantang. Mesin 3.400 cc V8 bertenaga 530bhp, dinilai memiliki power mendekati mesin F1 2014 yang menghasilkan tenaga sekitar 760bhp atau sekitar 600bhp jika tanpa Kinetic Engine Recovery System (KERS).

Selain itu, sistem aerodinamikanya sudah menyerupai mobil F1. Sayap belakang mobil sudah dilengkapi Drag Reduction System (DRS) yang dapat diaktifkan oleh pebalap ketika melaju di trek lurus demi mengurangi hambatan angin. Untuk itulah, kemampuan mobil yang demikian besar menuntut pula keandalan pebalapnya.

Dok KFC/Tim Jagonya Ayam Setelah mengikuti ajang balap Formula Pilota China Series pada 2012, Sean kemudian mengikuti F3 British 2013. Pada akhir musim, ia menduduki peringkat 8 overall. Pada 2013, Sean juga mengikuti Formula 3 Eropa.
Secara fisik, pebalap Formula Renault harus menghadapi beban gaya gravitasi (g-force) yang besar selama balapan, yaitu antara 3-5g. Hal tersebut tidak berbeda jauh dengan g-force yang diterima oleh pebalap F1 saat berlaga di atas mobil F1.

Sirkuit yang terkenal menjadi arena balap F1, seperti Spa-Francorchamps, Monaco, dan Silverstone, juga menjadi sirkuit yang kerap dipakai pada kejuaraan ini.

Pebalap Muda Indonesia

Pada musim balap tahun ini nama Indonesia tidak ketinggalan. Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, bersama tim Jagonya Ayam with Carlin ikut terjun di ajang Formula Renault 3.5 World Series. Selain itu, mereka juga akan mengikuti satu seri Formula 3 Eropa, Macau Grand Prix, dan dua seri GP2.

Namun, meski berstatus pendatang baru, Sean tetap mengincar hasil maksimal. Menyimak perjalanannya sebelum berkiprah di ajang balap Formula, Sean telah merasakan banyak pengalaman di arena balap lain, misalnya Gokart dan Rally. Pada 2007, ia bahkan tercatat oleh MURI sebagai co-driver termuda di Indonesia saat berusia 10 tahun.

Debutnya memang tidak main-main. Setelah mengikuti ajang balap Formula Pilota China Series pada 2012, Sean kemudian mengikuti F3 British 2013. Pada akhir musim, ia menduduki peringkat 8 overall. Pada 2013, Sean juga mengikuti Formula 3 Eropa.

Perjalanan Sean bersama Tim Jagonya Ayam with Carlin terus berlanjut. Saat Formula 3 Eropa, rekan setimnya waktu itu adalah Tom Blomqvist dan Antonio Giovinazi. Mereka kemudian sukses menempati posisi 2 klasemen tim. Tom Blomqvist bahkan sukses menjadi runner-up juara F3 Eropa 2014.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com