Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laga Perdana, Sean Gelael Bertarung Sengit Capai Finis

Kompas.com - 27/04/2015, 18:42 WIB
Latief

Penulis

ARAGON,  KOMPAS.com – Laga perdana Kejuaraan Formula Renault 3.5 di sirkuit Motorland, Aragon, Spanyol, akhir pekan lalu, berjalan cukup ketat. Pebalap Indoneisa Sean Gelael akhirnya mampu mengatasi ketatnya persaingan itu hingga mencapai finish di posisi ke 16 pada race kedua.

Pada race pertama, Sean, yang tergabung dalam Tim Jagonya Ayam with Carlin, ditabrak oleh pesaingnya di tikungan pertama. Dalam kondisi lintasan basah terguyur hujan, di race kedua itu Sean mengalami kerusakan pada kendaraannya di lap pertama. Karena ada peraturan melakukan pit stop untuk mengganti ban di race kedua, Tim Jagonya Ayam with Carlin segera memutuskan untuk melakukan pit stop, termasuk untuk mengganti hidung dan sayap depan kendaraan.

Sean kembali ke lintasan di posisi 18, dan tertinggal dari pesaingnya. Tetapi, di beberapa putaran terakhir, pebalap muda berusia 18 tahun itu berhasil menyusul dan bertempur sengit menyaingi lima pebalap lainnya untuk memperebutkan posisi 14. Di lap terakhir, ia berhasil naik dua posisi, yaitu ke urutan 16.

"Seharusnya hasilnya bisa lebih baik," kata Sean.

"Saya tidak bisa mengikuti satu hari testing karena harus ujian di kampus. Menurut saya itu sangat merugikan karena kehilangan kesempatan mencoba kendaraan dengan setting-an low downforce seperti yang digunakan saat race hari Sabtu kemarin," tambahnya.

Sebelumnya, pada sesi kualifikasi Sabtu pagi, Sean berada di posisi ke-14. Ia merasa laju kendaraannya terhalang para pebalap lain saat berusaha mencatatkan waktu terbaiknya.

Memang, di awal race berlangsung, Sean mampu melakukan start yang baik. Tetapi, begitu masuk tikungan pertama, kendaraannya ditabrak dari belakang oleh Roy Nissany. Mobil Roy naik ke atas mobil Sean, dan mengakibatkan kerusakan sehingga membuat Sean harus terhenti.

"Roy yang menabrak saya," terang Sean. 

Dok KFC/Tim Jagonya Ayam Pada race pertama, Sean Gelael, yang tergabung dalam Tim Jagonya Ayam with Carlin, ditabrak oleh pesaingnya di tikungan pertama.
Sean mengatakan, sangat penting untuk mencapai finish dengan menggunakan setting-an low downforce. Menurutnya, tidak ada yang tahu bagaimana rasanya kendaraan dengan setting tersebut dalam menjalani satu balapan penuh, dan bagaimana rasanya degradasi ban dan lainnya.

"Sayangnya, satu lap pun tidak dapat saya lakukan. Jadi, hal ini tentu akan merugikan saya, termasuk untuk race di putaran-putaran berikut,” tambahnya.

Besoknya, di kualifikasi hari Minggu, Sean kembali menempati posisi ke-14. Tetapi, dengan ketatnya persaingan, selisih waktu Sean dengan pebalap terdepan hanyalah 0,750 detik. Ini merupakan dorongan positif baginya dalam melakoni debutnya di Kejuaraan Formula Renault 3.5 yang menggunakan kendaraan dengan kekuatan 530 bhp.

"Untuk suatu persaingan yang ketat, hasil ini cukup baik," kata Sean.

"Sebenarnya, kami mengalami sedikit masalah pada pedal. Bukan masalah besar, tapi tetap berpengaruh. Juga, di lap terbaik saya, saya tidak mencapai waktu terbaik di bagian pertama lintasan dan juga melakukan kesalahan beberapa saat kemudian. Jadi ,sebenarnya untuk mencapai posisi 10 besar sangat memungkinkan. Saya tahu bahwa saya bisa melakukannya," ujarnya.

Dok KFC/Tim Jagonya Ayam Besoknya, di kualifikasi hari Minggu, Sean Gelael kembali menempati posisi ke-14. Tetapi, dengan ketatnya persaingan, selisih waktu Sean dengan pebalap terdepan hanyalah 0,750 detik.
Tabrakan

Race kedua dimulai di belakang safety car dan dalam kondisi lintasan sangat basah. Bahkan, tak lama kemudian hujan turun semakin deras.

Panitia penyelenggara sempat memutuskan untuk menghentikan sementara perlombaan dan melanjutkannya kembali setengah jam kemudian. Namun, Sean bertabrakan dengan Beitske Visser di lap pertama.

Akibat melakukan pergantian sayap depan, Sean kehilangan waktu berharga saat masuk pit, dan tertinggal cukup jauh saat kembali masuk ke lintasan. Tetapi, begitu kembali menemukan irama balapnya, beberapa kali Sean mampu mengimbangi para pesaingnya.

Hal tersebut membuat Sean bisa menyusul rombongan pebalap di depannya. Di lap terakhir, kendaraan Roy Nissany melintir di depan Sean. Tapi, Sean berhasil menghindar, dan kemudian mendahului Philo Armand untuk naik ke posisi ke-16.

"Akibat tidak pernah melakukannya di lintasan basah dan masih berusaha mencapai limit saya, saya harus kembali masuk ke pit, dan kehilangan waktu lagi sebanyak 5 detik,” jelas Sean.

"Saya tertinggal sekitar 7 detik dari rombongan di depan saya. Tetapi, di akhir balapan ban belakang saya sebenarnya sudah habis. Kalau tidak, saya yakin saya bisa berbuat lebih banyak. Saya terhambat karena kerusakan-kerusakan, tetapi ini adalah proses pembelajaran yang sangat baik, dan manuver saya saat melewati Philo adalah salah satu yang terbaik dalam karir saya, sebelumnya jaraknya sangatlah jauh," tambahnya.

Dorongan semangat juga didapatkan oleh rekan satu tim Sean di Jagonya Ayam with Carlin, Tom Dillmann. Tom berhasil finish di posisi kelima dan kesembilan. Tentu saja, ini semua membuat orang tidak sabar lagi menunggu putaran berikutnya, yaitu di Monaco Grand Prix, 24 Mei 2015 mendatang.

"Monaco! F1! Glamor!," canda Sean.

"Saya hanya harus menjalani selangkah demi selangkah dalam pertarungan saya di sana nanti. Tetapi, saat ini semuanya kelihatan cukup baik. Kecepatan saya cukup baik di Motorland, jadi kami semua merasa cukup percaya diri menghadapi sisa musim balap tahun ini," ujarnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai sepak terjang Sean Gelael di ajang World Series by Renault dan Formula 3 serta beberapa informasi paling update lainnya dari Sean, silahkan ikuti akun Twitter resmi Sean Gelael di @IDSeanGP dan fan page Facebook resmi Sean Gelael di https://www.facebook.com/IDSeanGP serta www.sean-gelael.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Madrid Vs Bayern, Dua Sisi Manuel Neuer

Madrid Vs Bayern, Dua Sisi Manuel Neuer

Liga Champions
Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Liga Champions
Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Liga Champions
Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com