"Hari ini saya lebih banyak bermain strategi. Dia kan bola-bola depannya bagus, jadi gimana caranya agar dia tidak dapat bola depan yang enak. Itu saja sih. Dia juga kelihatannya agak kaget karena saya beda mainnya," kata Hayom seusai bertanding.
Bagi Hayom, ini merupakan kemenangan pertamanya atas Hu Yun, setelah empat kali bertemu.
"Saya banyak menyerang pikiran Hu Yun. Kalau gim pertama bisa saya ambil, Hu Yun pasti lebih tertekan. Saya juga tidak mau mati sendiri di lapangan, maunya terus memukul bola, jadi dia juga berubah pola permainannya. Yang jelas hari ini saya mainnya lebih siap dari lawan," kata Hayom lagi.
Selanjutnya, di babak dua, Hayom dijadwalkan bertemu pemain Kazakhstan, Artur Niyazov. Meski lebih diunggulkan, Hayom tak mau lengah. "Lawan lebih di bawah (peringkatnya), tetapi saya tetap harus fokus dan waspada. Main bagus satu per satu," ujar Hayom.
Hayom menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang turun di Kejuaraan Asia tahun ini. Tommy Sugiarto yang dijadwalkan ikut bertanding memilih mundur karena belum pulih 100 persen dari cedera pinggang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.