Baik di dua pusat penjualan tiket mau pun MGM Grand, kepastian penjualan ini belum terlihat. Bahkan beredar isu bahwa penjualan tiket akan dilakukan secara terbatas.
Ketidakjelasan ini menimbulkan keraguanpada para penggemar tinju mau pun para calo tiket. "Aneh sekali, biasanya tiket dijual 10 pekan sebelum pertarungan," kata Connor Gregoire dari Seatgeek.com. "Setahu saya, belum ada seorang pun yang memegang tiket."
Promotor Mayweather, Leonard Ellerbe mengatakan tiket akan mulai dijual pekan ini. Namun pihak MGM Grand, tempat pertarungan akan berlangsung, belum memberi penjelasan soal ini. Mereka hanya mengatakan tiket yang akan dilepas ke pasaran sangat terbatas.
Tiket dijual dengan kisaran harga 1.500 hingga 7.500 dolar AS untuk arena berkapasitas 16.500 tempat duduk. Namun di pasar gelap harga tiket membengkak hingga tiga kali lipat, meski tiket itu sendiri belum beredar.
Manajer Manny Pacquiao, Michael Konz, menyalahkan kubu Mayweather karena menangani penjualan tiket. "Keadaan jadi tak menentu saat ini," kata Konz. "Saya kira ini masalah keserakahan dan niat untuk memanipulasi tiket. Kalau tdiak mengapa harus ditahan? Saya sangat kecewa bila ini tidak dijual ke publik."
Mega tarung Pacquiao-Mayweather diperkirakan akan menjadi pertarungan termahal sepanjang sejarah tinju. Dari penjualan tiket, panitia bisa berharap pemasukan 72 juta dolar AS, melampaui rekor sebelumnya 20 juta dolar AS saat Mayweather bertemu Canelo Alvarez pada 2013.
Promotor tinju Bob Arum menyebut banyaknya orang yang membatalkan kunjungan ke Las Vegas karena khawatir tidak memperoleh tiket. "Tidak bisa diterima," kata Arum yang merupakan promotor Pacman. "Ini merupakan pertarungan kelas dunia dan dilangsungkan di Las Vegas. Ini hal paling gila."
Yang pasti tidak akan ada tiket gratis untuk mega tarung ini. Tidak juga untuk para selebritis. "Tidak ada orang yang akan dapat tiket gratis," kata Konz. "Bahkan Bob (Arum) juga harus membayar untuk mendapat tiket di barisan depan."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.