Musim lalu, Marquez datang ke seri ketiga di Argentina sebagai pemuncak klasemen, dengan keunggulan 14 poin. Dia mencatat 10 kemenangan beruntun di awal musim, dari total 13 yang didapat sepanjang musim.
"Saya tahu bahwa bagian pertama balapan tahun lalu sangat spesial, dan saya mengerti bahwa tahun ini berbeda," aku Marquez dalam konferensi pers jelang GP Argentina, Kamis (16/4/2015). "Kamu harus sabar. Kamu tidak bisa memenangi setiap balapan. Kamu tidak bisa selalu menjadi yang terbaik di setiap balapan."
Marquez memulai musim ini dengan melakukan kesalahan saat melewati tikungan satu Sirkuit Losail pada lap pertama GP Qatar, akhir Maret lalu. Dia akhirnya finis kelima. Pada seri kedua di Austin, pebalap 22 tahun tersebut berhasil memenangi balapan.
"Yang paling penting adalah hasil pada akhir musim. Seperti yang kita lihat dari musim lalu, hal paling penting adalah konsistensi. Kami akan mencoba untuk berada di level yang bagus pada setiap akhir pekan (balapan)," jelas Marquez.
Pemegang dua gelar juara dunia MotoGP tersebut juga melihat kehadiran Ducati musim ini sebagai penantang kuat bagi Honda dan Yamaha yang mendominasi dalam beberapa tahun terakhir.
"Untuk saat ini, kejuaraan sepertinya jadi lebih menarik bagi para penonton," katanya. "Setelah Qatar, kekhawatiran saya adalah bagaimana bisa kembali kuat dan bersaing, dan sekarang saya hanya lima poin di belakang Valentino."
Persaingan para pebalap MotoGP akan berlanjut di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, 17-19 April. Tahun lalu, Marquez menang di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.