Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Putri Bulu Tangkis Abaikan Media Sosial

Kompas.com - 14/04/2015, 20:32 WIB


JAKARTA, Kompas.com  - Atlet-atlet putri pemusatan pelatihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia menyiasati agar mental mereka tetap terjaga saat menghadapi tanggapan dan komentar terkait penampilan mereka menjelang ataupun setelah bertanding.

"Kritik yang muncul di media jejaring sosial seperti Twitter mungkin disampaikan dengan bahasa yang kurang halus. Tapi, itu dapat menjadi masukan bagi saya untuk introspeksi diri," kata atlet tunggal putri PBSI Hanna Ramadhini selepas berlatih di pelatnas PBSI Cipayung Jakarta, Selasa.

Atlet peringkat 61 dunia itu mengaku selalu berusaha meningkatkan kemampuannya selain sikap rendah hati agar dapat bermain tanpa beban.

"Jika saya mudah menyerah, saya akan semakin diremehkan oleh orang lain. Saya harus meningkatkan latihan teknik karena saat bertanding pada babak kualifikasi Singapura Terbuka 2015 saya kalah. Itu berarti permainan saya masih biasa-biasa saja karena kalah dengan sesama pemain kualifikasi," kata atlet yang mencapai putaran perempat final turnamen tingkat super series India Terbuka 2015.

Atlet putri asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu juga punya siasat untuk mengatasi kejenuhan yaitu dengan bertemu orang tua di Bandung saat libur latihan. "Saya berasal dari Tasikmalaya. Kalau saya pulang kampung, waktu saya habis di jalan. Biasanya saya bertemu mama di Bandung, lalu kami jalan-jalan," kata atlet berusia 19 tahun itu.

Hanna juga berusaha menghibur diri dengan menonton film, pijat, serta tidur cukup agar tidak jenuh berlatih setelah mengikuti pertandingan internasional.

Siasat yang hampir sama juga dilakukan atlet ganda putri Rosyita Eka Sari Putri yang mengaku bangga terpilih mewakili Indonesia dalam turnamen Piala Sudirman 2015 dan SEA Games 2015.

"Saya masa bodoh dengan komentar negatif di media jejaring sosial. Selama saya mampu berlatih dengan benar, saya serahkan kepada Tuhan untuk hasilnya," kata atlet yang akan berpasangan dengan Della Destiara Haris dalam Piala Sudirman 2015 itu.

Rosyita mengaku motivasi terbesarnya untuk selalu bersemangat dalam pertanding internasional adalah kerja keras orangtua yang mengantarkannya berlatih ke klub bulu tangkis di Yogyakarta pada 2007.

"Saya dulu diantar bapak saya untuk berlatih bulu tangkis saat masih kelas II sekolah dasar. Setelah delapan tahun, masa saya justru santai-santai di pelatnas?" ujar gadis kelahiran 6 Juli 1996 itu.

Meskipun Rosyita mengakui mental bertanding akan terbentuk sendiri, atlet asal klub Djarum Kudus itu juga memanfaatkan waktu libur latihan pada Minggu untuk menyegarkan pikiran.

"Biasanya saja jalan-jalan bersama teman-teman pelatnas agar tidak jenuh saat harus berlatih di lapangan," kata atlet yang juga sempat berpasangan dengan Maretha Dea Giovani dan Melvira Oklamona itu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Bayi yang Lahir di Como, Punya Jersey Como 1907

Setiap Bayi yang Lahir di Como, Punya Jersey Como 1907

Sports
Timnas U20 Indonesia Latihan Tak Biasa, Digenjot ala Marinir

Timnas U20 Indonesia Latihan Tak Biasa, Digenjot ala Marinir

Timnas Indonesia
Kata Bojan Hodak Usai Menahan Imbang Bali United

Kata Bojan Hodak Usai Menahan Imbang Bali United

Liga Indonesia
Como 1907 Berkomitmen untuk Kembangkan Potensi Sepak Bola Putri Tanah Air

Como 1907 Berkomitmen untuk Kembangkan Potensi Sepak Bola Putri Tanah Air

Timnas Indonesia
Como Enggan Jor-joran di Bursa Transfer Kendati Didukung Grup Djarum

Como Enggan Jor-joran di Bursa Transfer Kendati Didukung Grup Djarum

Liga Italia
Kolaborasi PSSI dan Como, Timnas U20 Indonesia Akan TC di Fasilitas Klub

Kolaborasi PSSI dan Como, Timnas U20 Indonesia Akan TC di Fasilitas Klub

Timnas Indonesia
Como 1907 Ciptakan Sejarah ke Serie A, Analisis Data Jadi Kunci

Como 1907 Ciptakan Sejarah ke Serie A, Analisis Data Jadi Kunci

Liga Italia
Shin Tae-yong Siap Penuhi Target Baru yang Akan Diberikan PSSI

Shin Tae-yong Siap Penuhi Target Baru yang Akan Diberikan PSSI

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 2024, Harapan Titik Balik Sepak Bola Putri Indonesia

Piala Asia U17 2024, Harapan Titik Balik Sepak Bola Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Balas Rooney, Ten Hag Tegaskan Pemain Man United Tak Pernah Sembunyi di Balik Cedera

Balas Rooney, Ten Hag Tegaskan Pemain Man United Tak Pernah Sembunyi di Balik Cedera

Liga Inggris
Orlando City Vs Inter Miami: Messi Diragukan Tampil, The Herons Cemas

Orlando City Vs Inter Miami: Messi Diragukan Tampil, The Herons Cemas

Liga Lain
Filosofi Hodak Pimpin Persib Vs Bali United, Saat Penguasaan Bola Tak Lagi Penting

Filosofi Hodak Pimpin Persib Vs Bali United, Saat Penguasaan Bola Tak Lagi Penting

Liga Indonesia
Jadwal Thailand Open 2024, 9 Wakil Indonesia Berjuang Main Hari Ini

Jadwal Thailand Open 2024, 9 Wakil Indonesia Berjuang Main Hari Ini

Badminton
Saat Fans Tottenham Senang Usai Spurs Kalah dari Man City...

Saat Fans Tottenham Senang Usai Spurs Kalah dari Man City...

Liga Inggris
Sejarah Aston Villa Lolos Liga Champions, Pembalikan Nasib Unai Emery

Sejarah Aston Villa Lolos Liga Champions, Pembalikan Nasib Unai Emery

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com