Hasil ini masih menempatkannya sebagai pemuncak klasemen, setelah dua pekan lalu menjadi juara pada seri pertama di Qatar. Pebalap Italia tersebut kini mengantongi 41 poin, hanya satu angka lebih banyak dari Andrea Dovizioso.
"Memimpin klasemen setelah dua balapan bukanlah sesuatu yang penting karena kejuaraan masih sangat panjang. Namun, ini bagus karena setelah Asutin saya masih di posisi teratas, mengingat lintasan ini merupakan salah satu yang tersulit bagi Yamaha," kata Rossi.
Pebalap 36 tahun tersebut punya kesempatan besar untuk finis kedua, tetapi ketika balapan mulai memasuki putaran-putaran terakhir, Dovizioso melewatinya.
"Untuk mewujudkan akhir pekan yang sempurna, saya harus finis di depan Andrea, tetapi dia lebih kuat dari saya. Tidak masalah karena finis podium merupkan hasil yang bagus," ujar pemilik sembilan gelar juara dunia tersebut.
Rossi mengakui bahwa podium tersebut didapat dengan tidak mudah karena membalap di Austin selalu sulit baginya.
"Balapan tadi bagus, tetapi aneh karena kamu tidak bisa membalap dengan maksimal, mungkin tidak pernah. Kamu tidak bisa membalap dengan santai karena ban depan. Setelah lima atau enam putaran, kamu mencoba untuk mengerti apa yang terjadi, tetapi kamu merasa ada kerusakan di bagian sisinya," jelas Rossi.
Hasil di Austin ini juga menambah rasa percaya diri Rossi untuk turun pada GP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, akhir pekan nanti.
"Saya suka lintasannya, dan semoga kondisi aspal akan lebih baik dari tahun lalu yang sangat kotor. Namun, layout-nya bagus dan juga tidak buruk untuk motor kami. Saya rasa di Argentina kami bisa lebih kompetitif," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.