Sebenarnya tahun ini Sean akan lebih fokus pada Kejuaraan Formula Renault 3.5. Pada kejuaraan ini dia ia telah beradaptasi dengan mobil yang memiliki kekuatan lebih besar. Namun demikian, Sean juga akan kembali bergabung dengan tim 'Jagonya Ayam with Carlin Dallara-Volkswagen', yaitu tim yang bersamanya selama musim balap 2014 untuk mengikuti beberapa seri kejuaraan Formula 3 Eropa tahun ini.
Ini adalah kali pertama Sean kembali berada di mobil Formula 3 sejak Macau Grand Prix bulan November tahun lalu. Untuk itulah, Sean harus beradaptasi kembali dengan nuansa mesin mobil ini.
Sirkuit Valencia adalah sebuah sirkuit sangat teknis, dan hanya memiliki sedikit ruang untuk berimprovisasi sehingga sirkuit ini menjadi arena yang sangat sulit untuk kembali membalap di dalam mobil Formula 3. Kesulitan itu terutama saat harus berhadapan dengan pebalap-pebalap lain yang sudah memiliki ritme di kategori ini.
Testing di hari pertama terlihat sangat sulit bagi Sean. Tetapi, pada hari kedua, walaupun dalam kondisi basah yang membuat para pebalap memiliki kesempatan lebih untuk berimprovisasi dan menunjukkan bakat alaminya, Sean tampil lebih baik.
Di sore hari lintasan sudah sedikit lebih kering. Oleh karena itu, para pebalap dapat menggunakan ban kering walau lintasan masih cukup licin. Di sesi ini, Sean berhasil mencatatkan waktu tercepat ke delapan dari 34 orang pebalap.
"Ada sedikit perbedaan antara mobil Formula Renault 3.5 dengan apa yang saya harapkan," kata Sean.
"Oleh karena itu, saya harus lebih banyak melakukan penyesuaian. Cara pengereman dan teknik mengemudi di mobil Formula 3 sangatlah berbeda. Saya harus banyak menggunkan mid-corner speed. Sangat tidak mudah mencoba melakukan dan mengontrol kendaraan saat kita sudah terbiasa dengan kendaraan lain," tambahnya.
Dia mengakui, saat mencoba lebih banyak mid-corner speed hasilnya sangat menggembirakan. Sean mendapatkan kecepatan saat memasuki tikungan atau entry speed.
"Tapi, mobil Formula 3 tidak cukup punya kekuatan untuk mengatasi hal ini. Kita tidak dapat memperoleh kekuatan seperti di kendaraan Formula Renault 3.5," katanya.
Namun, saat turun hujan, rasio antara power dan daya cengkram kendaraan hampir mendekati titik yang sudah biasa Sean dapatkan di Formula Renault 3.5.
"Keanehan terjadi saat melakukan sesi pagi," tutur Sean.
"Setiap masuk lintasan, hujan turun dan setiap kita keluar lintasan untuk masuk pit, hujannya berhenti. Kami benar-benar sangat tidak beruntung. Walaupun kecepatan kami sangat baik, setiap saya berada di lintasan, catatan waktu saya berada di posisi dua atau tiga dari semua yang sedang berada di lintasan bersama saya," tambahnya.
Kondisi tersebut berbeda dengan sesi sore yang lintasannya berada dalam kondisi setengah kering. Lintasan terus mengering sampai akhir latihan.
"Saya semakin cepat satu detik setiap putarannya, tetapi pada akhirnya saat sesi berakhir, saya berada di posisi ketiga. Andaikan masih ada satu lap lagi, saya rasa, saya akan berada di posisi yang lebih baik," katanya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan Sean Gelael di ajang World Series by Renault dan Formula 3 serta update lainnya dari Sean, silahkan follow akun Twitter resmi Sean Gelael di @IDSeanGP dan fan page Facebook resminya di https://www.facebook.com/IDSeanGP, serta www.sean-gelael.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.