Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Podium di Qatar, Jatah Bensin Ducati Berkurang

Kompas.com - 01/04/2015, 12:15 WIB
KOMPAS.com - Dua podium yang didapat pada GP Qatar di Sirkuit Losail, akhir pekan kemarin, memastikan Ducati kehilangan jatah dua liter bahan bakar sepanjang sisa MotoGP 2015. Pada balapan pembuka musim tersebut, Andrea Dovizioso finis kedua, sementara Andrea Iannone ketiga.

Ducati yang tidak pernah meraih kemenangan pada 2013, memiliki keuntungan yang didapat kelas open yakni jumlah bahan bakar lebih banyak, ban belakang lebih lunak, tidak ada pembekuan pengembangan mesin sepanjang musim, dan bisa menggelar uji coba di luar jadwal resmi MotoGP.

Dua tim pabrikan lainnya yang merupakan pendatang baru, Suzuki dan Aprilia, juga memiliki fasitas tersebut. Sementara Honda dan Yamaha tidak memiliki fasilitas tersebut, tetapi bisa memakai ECU dengan software mereka sendiri.

Musim lalu, Ducati hanya mencatat satu podium pada balapan kering yaitu ketika Dovizoioso finis ketiga di Austin. Dengan tambahan dua podium akhir pekan kemarin, berarti Ducati akan kehilangan dua liter bahan bakar menjadi 22 liter.

Pengurangan dua liter ini sepertinya tidak akan mempengharuhi performa pabrikan Italia tersebut karena musim lalu mereka sudah menyatakan tidak pernah memakai bahan bakar lebih dari 22 liter. Pemakaian 22 liter bahan bakar akan diberlakukan ke semua motor mulai musim 2016.

Jika Ducati memenangi tiga balapan di sisa musim ini, mereka akan kehilangan keuntungan bisa memakai ban lebih lunak. Semua keuntungan lainnya akan bertahan hingga akhir musim, hingga pemakaian satu standar ECU mulai musim 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber MotoGP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com