Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi: Salah Satu Kemenangan Terbaik dalam Karier Saya

Kompas.com - 30/03/2015, 05:17 WIB
DOHA, KOMPAS.com — Valentino Rossi mencatat kemenangan ke-109 dalam karier balapnya setelah finis pertama pada GP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (29/3/2015). Pebalap Movistar Yamaha tersebut juga menyebut kemenangan ini sebagai salah satu yang terbaik dalam kariernya.

Start dari posisi kedelapan, Rossi perlahan merangsek maju hingga akhirnya berada di grup paling depan bersama Andrea Dovizioso (Ducati), Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha), dan Andrea Iannone (Ducati).

"Saya melewati banyak pebalap yang lebih lambat hingga akhirnya di belakang Dani (Pedrosa). Saya melewati Dani, lalu melewati (Yonny) Hernandez pada lap berikutnya, dan saya mencatat waktu putaran 1 menit 55,2 detik, lalu saya berkata, 'Wow, tidak terlalu buruk, saya bisa'," ujar Rossi.

Rossi akhirnya bisa berada di posisi kedua, di belakang Dovizioso. Persaingan ketat terjadi di antara kedua pebalap Italia tersebut. Dia membalap di depan Dovizioso pada dua lap terakhir, lalu finis pertama.

"Saya tidak terlalu ingat apa yang terjadi pada lap terakhir. Saya hanya ingat hampir jatuh dua atau tiga kali."

"Kecuali di tikungan terakhir, saya sangat kuat. Ketika di tikungan terakhir (lap terakhir) saya tidak mendengar suara mesin Ducati, saya sangat senang dan mulai menikmati momen sebelum sampai di garis finis," papar pebalap 36 tahun tersebut.

Rossi juga menyebut bahwa persaingan lap terakhir dengan Dovizioso sebagai salah satu yang terbaik dalam kariernya.

"Dovi membalap luar biasa, dan dia punya peluang untuk menang. Dia membalap dengan maksimal. Ini merupakan salah satu pertarungan terbaik dalam karier saya. Saya menilainya di level yang sama dengan pertarungan melawan Jorge dan Marquez."

"Saya senang karena lap terakhir masih menentukan hasil balapan. Ada momen ketika dulu bersaing dengan Lorenzo dan (Casey) Stoner, balapan seperti berakhir setelah lap ketiga. Sekarang berbeda. Dengan Marc, selalu ada persaingan sampai akhir," papar pemegang tujuh gelar juara dunia tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com