INDIAN WELLS, Kompas.com - Petenis nomor satu dunia, Serena Williams mengaku akan mencoba melupakan hari-hari terburuk dalam karirnya sebegai petenis saat bermain di Indian Wells pada 2001.
"Saya ingat duduk dan berdoa,"kata Serena, Kamis (12/03/2015)."Seingat saya, waktu itu saya kehilangan set pertama dan saya berpikir saya tidak ingin menang. saya hanya ingin segera melewati momen itu. meninggalkan lapangan secepatnya."
Saat itu Serena tengah menghadapi pemain Belgia, Kim Clijsters di pertandingan final. Ia mendapat cemoohan dari penonton karena dianggap tidak bermain sungguh-sungguh.
Peristiwa di partai final itu merupakan imbas dari kejadian di partai semifinal saat ia bertemu dengan kakak kandungnya, Venus. Pertandingan semifinal itu batal berlangsung saat Venus memutuskan mundur pada saat terakhir dengan alasan mengalami cedera lutut.
Penonton yang berharap pertandingan yang akan berlangsung seru menjadi kecewa dan langsung menyatakan kemarahan dengan menyoraki Serena. Kemarahan tersebut tetap bertahan saat Sertena tampil di babak final dan harus kehilangan set pertama.
Kamis kemarin, Sertena muncul di satdion Tennis Garden, Indian Wells danb mengatakan ia mencoba melupakan masa lalu utnuk mengakhiri boikotnya selama 14 tahun di Indian Wells. "Sebelumnya, saya tidak siap untuk kembali ke Indian Wells,"kata Serena. "Sejujurnya, saya tidak pernah berpikir untuk kembali. Namun saya merasa ada yang harus saya lakukan."
"Pada 2001 saya masih seorang remaja. Saya merasa perlu mempertahankan kebanggaan saya sebagai pemain yang baru mengawali karir di dunia profesional. Dan saya mempertahankannya hingga saat ini," katanya. "Saya dan Venus merasa kami adalah atlet yang luar biasa dan kami fokus pada karir kami untuk hal itu."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.