Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRAPSI ke 36 di Yogyakarta akan Diikuti 1.200 atlet.

Kompas.com - 26/12/2014, 07:51 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

YOGYAKARTA, Kompas.com - Acara tahunan, Kejuaraan renang Antarperkumpulan se Indonesia (KRAPSI) ke 36 di Yogyakarta akan diikuti sekitar 1.200 atlet.

Acara yang akan berlangsung 27 hingga 30 Desember 2014 di kolam renang Tirta Krida di kompleks Akademi Angkatan Udara (AAU) Meguwo, Sleman, Yogyakarta merupakan agenda tetap PP PRSI setiap akhir tahun.

Menurut ketua panitia, Boyke Dharma, sekitar sekitar 1.200 atlet akan berlomba dalam acara tahunan ini. "Peserta datang dari 155 perkumpulan renang yang berasal 25 provinsi," kata Boyke, Kamis (25/12/2014).

Penunjukkan Ypogyakarta sebagai tuan rumah KRAPSI kali ini berdasarkan bidding yang diajukan Pengprov provinsi tersebut kepada PP PRSI. "Kami memang menginginkan Yogyakarta menjadi tuan rumah untuk memberi kesempatan kepada atlet lokal untuk mendapat sparring dari perenang-perenang terbaik provinsi lainnya,"kata Maryanto dari pengprov DI Yogyakarta.

Pada KRAPSI kali ini, Yogyakarta akan mengikutsertakan sekitar 70 atlet. "Biasanya kalau di provinsi lain, paling hanya 5-10 atlet Yogya yang pergi,"kata Maryanto.

Yogyakarta terpilih sebagai tuna rumah kali ini dengan mengalahkan beberapa calon lain seperti Padang. "Kami modal nekat saja, karena kalau hitung-hitungan usaha, ya jelas harus nombok," kata Maryanto.

Ia mengaku biaya penyelenggaraan mencapai kisaran Rp 400 juta dengan pengeluaran terbesar pada penyewaan kolam renang. "Kami memilih kolam renang Tirta Kfrida karena memnag inilah yang paling memenuhi syarat di Yogyakarta, terutama dalam hal kapasitas penonton," lanjut Maryanto.

Kolam renang Tirta Krida yang terletak di komplek Akademi Angkatan Udara Maguwo, Sleman ini memang memiliki tribun penonton berkapasitas sekitar 1000 orang di satu sisi. Nanun lokasinya yang terletak agak di pinggir kota, diakui Maryanto akan sedikit menyulitkan akses peserta atau pun penonton.

"Kami memamng mempertimbangkan jarak dan kemudahan jangakauan. Namun meski kolam lain di UNY lebih mudah dijangkau, namun kolam di AAU ini memiliki kelebihan dalam kapasitas penonton,"kata.

Sementara untuk kelancaran lomba, panitia meminta pihak kolam renang Tirda Krida untuk menjaga kualitas air kolam sesuai standar. "Pihak PP PRSI juga menyediakan ofisial lomba yang akan bekerjasama dengan panitia lokal," kata Maryanto."Tentu masuk juga di budget kami,"kata Boyke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com