Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Tidak Variatif, Alex Ditolak

Kompas.com - 18/12/2014, 13:15 WIB

MAKASSAR, Kompas.com - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) menutup peluang peraih medali emas SEA Games 2011, Alex Tatontos, bergabung dalam tim pelatnas SEA Games 2015 karena persoalan teknik bertarung yang tidak bervariasi.

"Teknik bertarungnya gampang terbaca lawan khususnya ditingkat Asia Tenggara. Itu sudah terlihat ketika diturunkan di SEA Games 2013," jelas Ketua Bidang Teknik dan Kepelatihan PP Pertina John Amanupunyo, saat dihubungi dari Makassar, Kamis.

Selain dinilai minim variasi dan faktor usia, kata dia, kualitas dan kemampuan Alex tatontos juga belum bisa dilihat setelah memutuskan pindah kelas saat tampil di Sarung Tinju Emas (STE) Medan, Sumatera Utara, 9-13 Desember 2014. Petinju yang sebelumnya berencana hengkang dari Sulsel ini memilih pindah dari kelaas 75kg ke 81kg.

Padahal pada saat memperkuat Sulsel di kejuaran nasional senior/elite 2014, Alex, justru berhasil keluar sebagai yang terbaik dan merebut medali emas di kelas 75kg. Sementara dua kejuaraan tersebut justru dijadikan sebagai ajang seleksi atlet untuk memperkuat timnas Indonesia di SEA Games Singapura 2015.

"Alex memang tetap merebut emas namun dikelas berbeda yakni 81 kg. Kita tentu tidak bisa menilai kualitas sebenarnya setelah memilih pindah kelas," katanya.

Menurut dia, kelas 75kg saat ini memang tengah kosong setelah pihaknya memutuskan mencoret Kristianus Nong Sedo yang gagal menunjukkan penampilan terbaiknya di Sarung Tinju Emas (STE) Medan 2014. Pihaknya mengaku tidak dapat mempertahankan atlet asal Kalimantan Timur tersebut karena kualitasnya yang tidak sesuai harapan.

"Dengan dicoretnya Kristianus Nong Sedo maka untuk pelatnas kelas 75kg kini kosong. Kami tidak bisa memaksakan mempertahankan setelah kalah di STE Medan 2014," jelasnya.

Sekretaris Umum Pertina Sulsel Abdi Amahoru, mengatakan tidak mengetahui pasti alasan Alex pindah kelas. Namun, kata dia, hal itu kemungkinan besar dilakukan berdasarkan strategi dari pelatih demi menjaga peluang meraih medali emas di STE 2014.

"Jika tetap tampil di kelas 75kg dan mampu keluar sebagai yang terbaik, maka tentu saja layak bergabung dalam pelatnas. Apalagi dua kejuaraan itu yakni kejurnas senior dan STE memang menjadi ajang evaluasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com