BANGKOK, KOMPAS.com - Hingga penutupan Trofi Asia Tenggara 2014 yang diselenggarakan Ice Skating Union (ISU) di Bangkok, Thailand, Minggu (7/12/2014), tim ice skating Indonesia berhasil mengumpulkan satu medali emas, empat medali perak, dan delapan medali perunggu.
Satu medali emas, dua medali perak dan dua medali perunggu disumbangkan oleh tim speed skating yang turun di short-track. Sedang tim figure skating menyumbangkan dua medali perak dan enam medali perunggu.
Dari speed skating, medali emas diperoleh skater Rahma Osya yang turun di kategori Junior C 1.000 meter. Rahma juga turun di 500 dan 300 meter dengan perolehan maaing-masing perak dan perunggu.
Dua speed skater lainnya, Audrey Indranti di Junior D 500 meter dan Mikayla Bunga si Junior C 500 meter masing-masing memperoleh perak dan perunggu.
Sedangkan dari figure skating, dua medali perak disumbangkan oleh Aurelia Nathania Luvena di grup 1 Basic pre-Novice dan Kelly Elizabeth Supangat di grup 3 Basic Novice A.
Medali perunggu disumbangkan oleh Allison Chan, Chilly Wongso, Michelle Edgina Axille, Ayu Madana, Flavia Gabriella, dan Dwiki Eka Ramadan masing-masing dari Basic Juvenile, Advance Juvenile, grup 2 dan grup 3 Basic pre-Novice, grup 2 Advance pre-Novice serta Elite Junior.
Persaingan terjadi dengan sangat ketat hampir di semua grup kategori figure skating. Pada kategori basic pre-novice, skater tuan rumah mendominasi pertandingan dengan penguasaan elemen spin combination dan axel yang sangat baik.
Pijaksana Rojanavilaivudh, skater Thailand, pemenang pada kategori ini mendapatkan score ISU 22.98 dan 3 poin di antaranya diperoleh dari spin combination. Skill dan performance menyumbang masing-masing 2.75 poin.
Aurelia yang bermain clean pada semua elemen dan memperlihatkan keelokannya mengeksekusi camel spin pada combination spin membukukan score ISU 17.91. Score ini jauh lebih baik dibanding score yang dicapainya di kompetisi ISU di Hong Kong bulan lalu.
Sedangkan kategori Basice Novice A dimenangi oleh skater Filipina Diane Gabrielle Panlilio dengan score ISU 32.96. Dia bermain dalam satu grup dengan Kelly dari Indonesia. Kelly mampu mengimbagi permainan cantik Diane dengan kombinasi double salchow dan double toe-loop.
Namun harus diakui para skater Filipina yang memiliki sejarah dan pengalaman berolahraga ice skating lebih panjang dari skater Indonesia memiliki skill dan performance yang lebih unggul.
Tropi Asia Tenggara 2014 Thailand pada kategori figure skating Senior Ladies kali ini dimenangi oleh skater Thailand, Promsan Rattanadilok Na Phuket dengan total score ISU 67.48. Sedang pada kategori Elite Junior Men, Kai Xiang Chew dari Malaysia menempati peringkat pertama dengan score ISU 84.54 dan pada kategori Junior Elite Ladies dimenangi oleh Aina Sorfina Mohd Aminudin dari Malaysia dengan score ISU 39.48.
Secara keseluruhan permainan para skater Indonesia meningkat secara signifikan. Terbukti keberhasilan Komisi Ice Skating Indonesia memasukkan Indonesia sebagai anggota Ice Skating Union (ISU) telah mendorong prestasi skaters Indonesia.
"Kami terus mengupayakan peluang para skater Indonesia untuk bertanding di kancah kompetisi regional maupun Internasional. Skater Indonesia positif berhak mengikuti Asia Winter Game di Sapporo, Jepang, 2017 nanti," demikian ungkap Wiwin Salim, Ketua Komisi Ice Skating Indonesia.
Sekarang waktunya untuk mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh, baik skater, orangtua skater, dan pemerintah agar skater kita layak secara skill dan performance mengikuti ajang bergengsi tersebut. Jika ice skating berhasil menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan di SEA Game tentu peluang peningkatan prestasi atlet ice skating semakin besar.(Titus Kitot)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.