"Menurut saya, dia adalah pebalap yang berani mengambil risiko," kata Lorenzo. "Dan ketika kamu mengambil risiko tinggi, ada kemungkinan kamu akan melakukan kesalahan, atau kecelakaan, atau mendapat cedera," kata Lorenzo.
"Itulah mengapa dia sangat cepat -dia sangat berbakat, sangat berani, tetapi juga banyak mengambil risiko. Tahun ini mungkin sudah berkurang dibanding tahun lalu. Tahun lalu, dia banyak mengalami kecelakaan, tahun ini sudah berkurang," lanjut pebalap Spanyol tersebut.
Musim ini, Marquez mengalami kecelakaan 11 kali, lebih banyak dari Lorenzo yang hanya jatuh dua kali. Sementara Valentino Rossi jatuh lima kali, dan Dani Pedrosa enam kali.
Pada paruh kedua musim, Lorenzo meraih poin lebih besar dibanding semua pebalap. Dia membuka musim dengan buruk, setelah jatuh pada seri pertama di Qatar, dia melakukan jump start pada seri kedua di Austin.
"Jika kejuaraan dimulai di Indianapolis (tengah musim) saya akan memimpin. Saya tahu ini tidak berjalan seperti itu, tetapi ini menunjukkan bahwa awal musim adalah bencana dan saya kehilangan banyak poin," kata Lorenzo.
Setelah seri kedua di Austin, Lorenzo berada di peringkat ke-16 klasemen. Namun, pada akhir musim dia berada di urutan ketiga, di bawah Marquez dan Rossi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.