Bayu Ingin Kalahkan Alamsyah

SURABAYA, Kompas.com – Dua tunggal Pelatnas Potensi yang turun di ajang Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Jawa Timur Open 2014, Rivan Fauzin Ivanudin dan Muhammad Bayu Pangisthu sukses melaju ke babak delapan besar. Keduanya berhasil memetik kemenangan di laga 16 besar yang berlangsung pada Kamis (6/11) sore.

Rivan berhasil terlebih dahulu memastikan diri untuk berlaga di babak perempat final. Ia berhasil mengatasi wakil PB Semen Gresik, I Putu Roy Danu dalam dua gim langsung. Ia menang 21-17 dan 21-19 dalam durasi 51 menit. “Saya mencoba untuk menikmati pertandingan, dan mulai lebih nyaman bertanding dibanding kemarin,” ujar Rivan usai laga.

Kemenangan ini berhasil dilanjutkan oleh Bayu. Menghadapi seniornya saat di Pelatnas, Wisnu Yuli Prasetyo, Bayu berhasil mendominasi raihan angka. Ia pun terus menekan pertahanan Wisnu dan akhirnya berhak atas tiket ke perempat final dengan skor cukup meyakinkan 21-13 dan 21-13.

Di babak perempat final yang akan dilangsungkan besok (7/11) pagi, Rivan sudah dinanti oleh Nugroho Andi Saputro. Juara Djarum Sirnas seri ke sembilan di Padang dua pekan lalu ini berhasil menundukkan Bandar Sigit Pamungkas (Sarwendah Badminton Club) dengan 16-21, 22-20 dan 21-9.

“Saya pernah bertemu dengan dia (Andi – red) sebelumnya, kalah tipis. Yang harus diwaspadai adalah serangannya karena dia punya pukulan dan smash yang keras, dan berharap bisa membalas kekalahan,” tambah Rivan.

Sementara Bayu akan berhadapan dengan Alamsyah Yunus yang juga dari JR Enkei, peraih tiga gelar juara Djarum Sirnas 2014 ini berhasil mengalahkan Kho Hendrikho Wibowo (PB Djarum) dengan 21-11, 20-22 dan 21-13.

Ini akan menjadi perjumpaan ketiga bagi Bayu dan Alamsyah, di mana di dua pertemuan sebelumnya, Bayu selalu dipaksa mengaku keunggulan Alamsyah. “Untuk pertandingan besok, saya akan mencoba bermain sebaik mungkin dan tidak akan takut untuk kehabisan stamina,” ujar Bayu.

Sayang, keberhasilan atlet Cipayung di sektor tunggal putra ini masih belum bisa diikuti oleh atlet-atlet tunggal putri. Berliyan Sudrajat sudah terlebih dahulu tersingkir, setelah ia tak mampu menahan gempuran Rina Andriani dari USM Semarang, ia menyerah di babak kedua dengan 21-18, 19-21 dan 14-21. Sementara Vehrenica Debora gagal mengatasi Renna Suwarno yang merupakan mantan atlet Pelatnas yang kini membela PB Victory Bogor dengan 10-21 dan 19-21.