Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewas Saat Latihan, Nifera Diberi Santunan Rp 25 Juta

Kompas.com - 27/10/2014, 13:10 WIB
LUBUKLINGGAU, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Lubuklinggau memberikan santunan sebesarRp 25 juta untuk keluarga Nifera Ufrotun Saidatun Nila, atlet nasional sepada gunung yang tewas dalam kecelakaan pada sesi latihan di kawasan Bukit Sulap Kota Lubuklinggau, Sabtu (25/10/2014) sekitar pukul 15.00.    

Penjelasan ini disampaikan Kepala bidang Binpres Pengurus Besar (PB) Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI), Candra Ariavijaya didampingi Wakasekjen, Tino Latuheru kepada sejumlah wartawan, Minggu (26/10/2014) kemarin.

ISSI langsung memberikan penjelasan langsung kepada pengurus PB di Jepara, Jawa Tengah tentang kronologi dan penanganan Nifera pascakecelakaan. Usai memberikan penjelasan PB ISSI dan atlet sepeda gunung melakukan tabur bunga di lokasi musibah tempat terjatuhnya almarhumah Nifera di KM 800 track sepeda gunung kategori downhill

Seperti yang diberitakan, Nifera disiapkan mengikuti ajang Asian Mountain Bike Championship (AMBC) pada 1-2 November mendatang. Gadis ini tewas akibat terjatuh dari sepedanya. Dia sebelumnya sempat dilarikan ke salah satu rumah sakit di Palembang, namun nyawanya tetap tak tertolong.

Kecelakaan terjadi pada pukul 14.57.  Nifera mengalami kecelakaan di lokasi jalur sepeda, persisnya di KM 800 dari garis start. Untuk saat ini, kecelakaan yang dialami oleh Nifera diduga akibat kondisi track yang terjal dan banyak batu, sehingga dia terjatuh dan tak sadarkan diri.

"Posisi jatuh diperkirakan korban tidak membentur ke tanah. Dugaan Nifera membentur setang sepeda, karena saat latihan korban menggunakan peralatan keselamatan berupa body impact sesuai aturan mengikuti berbagai prosedur pemeriksaan," kata Candra.

Candra menjelaskan, proses pengecekan dilakukan oleh pelatih yang bertanggung jawab apakah kondisi atlet prima. Setelah dicek sesuai aturan, ternyata seluruhnya mulai pemanasan dan sesuai aturan. "Setelah itu pelatih melakukan proses cek track berjalan kaki sebelum bersepeda. Itu sudah dilakukan. Selanjutnya atlet dan pelatih melakukan sesion latihan," kata dia.

Selain itu, setelah terjadinya kecelakan, panitia mengambil langkah antisipasi dan ditangani sesuai standar karena ketika atlet kecelakaan tidak ada langkah langsung mengangkat atlet sebab tidak diketahui bagian tubuh mana yang patah atau terluka.

"Untuk prosedur sebelum latihan sudah sesuai standar, malah pengecekan dilakukan mulai dari sepeda atlet sendiri apakah ada kerusakan yang mengakibatkan atlet kecelakaan. Ternyata hasil investigasi tidak ada apa-apa. Kedua alat perangkat pengaman tubuh di atlet sesuai prosedur atlet sepeda downhill," kata Candra.


Baca: Nifera, Atlet Sepeda Gunung Nasional Tewas dalam Sesi Latihan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Liga Inggris
Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Liga Indonesia
Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Liga Indonesia
Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com