Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marquez dan Rekor Baru di Sepang

Kompas.com - 25/10/2014, 16:19 WIB
SEPANG, KOMPAS.com — Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku terkejut dengan catatan waktunya pada sesi kualifikasi GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Sabtu (25/10/2014). Marquez mencatat rekor baru putaran tercepat di Sepang dengan 1 menit 59,791 detik.

Hasil tersebut mengantarnya meraih pole position. "Saya sangat senang bisa meraih pole positon karena suhu udara lintasan sangat tinggi dan sulit untuk mendapatkan putaran yang bagus," aku Marquez.

"Waktu putaran saya sangat bagus, lebih baik dari yang saya harapkan, jadi saya puas dengan hasil hari ini. Semoga besok balapan akan berlangsung di lintasan kering (tidak hujan). Dani (Pedrosa) sepertinya akan jadi pesaing yang kuat. Dia punya kecepatan bagus dan semoga saya siap untuk bersaing dengannya sejak lap pertama," papar Marquez.

Ini merupakan pole position ke-13 Marquez musim ini, yang merupakan rekor baru. Marquez melewati pencapaian Mick Doohan dan Casey Stoner yang masing-masing meraih 12 pole position pada musim 1997 dan 2011.

Ini adalah pole position ke-50 Marquez sepanjang karier balapnya.

"Saya juga senang bisa memecahkan rekor. Mungkin pole position bukanlah sesuatu yang signifikan karena tidak memberimu tambahan poin, tetapi kamu mendapatkannya dengan menjadi pebalap tercepat pada setiap putaran," tambah pebalap 21 tahun tersebut.

Marquez sudah mengunci gelar juara dunia musim ini setelah finis kedua pada GP Jepang, 12 Oktober. Dia kini berburu kemenangan ke-12-nya musim ini untuk menyamai pencapaian Doohan di kelas premier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com