Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Yamaha Gelar YCR di Donggala

Kompas.com - 19/10/2014, 23:21 WIB
DONGGALA, Kompas.com - Yamaha Cup Race (YCR) kembali digelar di Sulawesi Tengah setelah vakum sejak terakhir kali diselenggarakan pada tahun 1996 di Toli-Toli. Pada tahun 2014 ini, YCR kembali ke provinsi tersebut dengan memilih Kabupaten Donggala sebagai tempat pelaksanaan.

Dipilihnya kabupaten tertua yang terletak di Sulteng itu bukannya tanpa alasan. Menurut Manajer Motorsport Yamaha Indonesia, Supriyanto, selain karena Donggala terkenal dengan wisata pantai, pihaknya juga ingin memperlihatkan secara langsung DNA sport yang dimiliki kuda besi berlambang garpu tala tersebut, yang memang paling tinggi penjualannya di Palu.

"Market share Yamaha di Palu lebih dari 60 persen. Kami juga ingin meningkatkan imej Yamaha dengan datang langsung memperlihatkan kepada publik mengenai DNA sport yang dimiliki. Mungkin selama ini mereka hanya mendengar tentang itu (DNA sport)," ujar Supriyanto, Sabtu (18/10/2014), menjelang berlangsungnya final YCR di Sirkuit Pantai Donggala.

Demi menjaga serta memperkuat brand Yamaha yang sudah membumi di wilayah Sulteng, tambah Supriyanto, YCR di Palu akan diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Bahkan, secara keseluruhan Yamaha ingin menggelar 5 hingga 6 seri di Pulau Sulawesi dalam satu musim, karena melihat potensi yang dimiliki para pebalap.

Lantas, mengapa Sirkuit Pantai Donggala yang dipilih meskipun treknya terkesan mudah lantaran berbentuk huruf L dengan hanya memiliki tiga tikungan ke kiri dan satu tikungan ke kanan. Di samping itu, tempat tersebut juga belum pernah menjadi ajang berlangsungnya balapan.

"Yamaha yang pertama kali menjadi penyelenggara balapan di sirkuit ini. Tikungannya lebar, sehingga kemampuan pebalap saat cornering diuji. Mereka harus mampu menjaga performa mesin di tikungan serta ketika melakukan pengeraman. Mereka juga harus dibiasakan dengan trek seperti ini sehingga sudah lebih berpengalaman ketika tampil di sirkuit permanen yang jarang berkarakter stop and go. Jadi, ini menjadi ajang pembelajaran bagi para pebalap, seperti yang diinginkan Yamaha," jelas Supriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Bundesliga
Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Liga Indonesia
Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

Liga Indonesia
Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Liga Spanyol
Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Liga Lain
Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Sports
De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Bundesliga
Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com