Hasil ini juga menempatkannya sebagai pebalap termuda sepanjang sejarah yang menjadi juara dunia kelas premier dua kali secara berturut-turut, dengan usia 21 tahun 237 hari. Catatan ini melewati sukses Mike Hailwood yang melakukannya pada 1963 ketika berusia 23 tahun 152 hari.
Dengan status juara bertahan, Marquez menjalani musim ini dengan fantastis, termasuk memenangi 10 balapan pertama secara beruntun. Kemenangan beruntunnya terputus ketika dia finis keempat pada GP Ceko yang dimenangi Dani Pedrosa.
Marquez meraih kemenangan lagi pada seri ke-12 di Inggris. Namun, pada dua seri berikutnya di San Marino dan Aragon, pebalap 21 tahun tersebut hanya finis ke-15 dan ke-13.
Pada seri ke-15 di Jepang, Marquez finis kedua, kalah dari Jorge Lorenzo yang meraih kemenangan keduanya musim ini setelah GP Aragon. Tambahan 20 poin sudah cukup untuk memastikan Marquez menjadi juara dunia.
Balapan musim ini masih tersisa tiga seri. Marquez masih punya kesempatan menyamai atau bahkan melebihi catatan Mick Doohan pada 1997 yaitu memenangi 12 balapan dalam satu musim.
Secara keseluruhan, Marquez sudah memenangi 17 dari 32 balapannya di MotoGP, dan 27 kali naik podium. Selain gelar juara dunia kelas premier, dia pernah sekali menjadi juara dunia di kelas 125cc (2010) dan sekali di Moto2 (2012).
Marquez sudah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Repsol Honda hingga akhir musim 2016.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.