Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi SEA Games 2017, Malaysia Naikkan Anggaran Olahraga

Kompas.com - 11/10/2014, 07:07 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

PETALING JAYA, Kompas.com - Pemerintah Malaysia memutuskan meningkatkan anggaran buat pengembangan potensi pemuda dan olah raga untuk mengejar ketertinggalan dibanding negara-negara Asia.

Anggaran buat kementerian belia dan sukan (pemuda dan olahraga) ini meningkat dari sekitar 700 juta ringgit Malaysia ke kisaran 1 milyar ringgit atau setara dengan sekitar 3.5 trilyun rupiah.

Dari jumlah tersebut kementerian langsung menetapkan enam cabang olah raga yang menjadi prioritas menghadapi SEA Games 2017 saat Malaysia menjadi tuan rumah. Keenam cabang yang diharap mendulang medali emas adalah sepakbola, bulu tangkis, renang, balap sepeda, sepak takraw dan atletik.

Cabang renang dan atletik menjadi prioritas karena menyediakan medali dalam jumlah besar.

Penetapan renang menjadi salah satu cabang prioritas disambut hangat oleh peresatuan renang amatir Malaysia (Asum). Sekretaris jenderal Asum, Edwin Chong mengakui minimnya dana membuat prestasi Malaysia merosot drastis dibandingkan era 1990-an. Ia bahkan khawatir Malaysia terancam tidak dapat meraih medali emas di cabang renang SEA Games 2017.

"Kami berterimakasih kepada kementerian sukan dan belia atas peningkatan dana buat olah raga. Kami telah bertemu dengan menteri Khairy (Jamaluddin) di saat Commonwealth Games di Glasgow dan Asian Games Incheon dan ia memastikan akan ada peningkatan anggaran untuk olah raga," kata Chong.

"Asum sangat membutuhkan bantuan dana ini. Kami tidak dapat berbuat apa-apa dengan tidak adanya dana ini," lanjutnya.

Malaysia mendominasi renang Asia Tenggara pada 1990-an pada jamannya Lim Keng Liat, Elvin Chia, Anthony Ang, Allen Ong dan Siow Yi Ting.

"Namun sekarang kita bahkan tak mampu bersiang di tingkat Asia Tenggara. Jika situasi ini tidak berubah, saya khawatir renang tidak akan kebagian medali emas di SEA Games 2017. Hal ini akan sangat memalukan."

Edwin menyebut pihaknya ingin melanjutkan program pengiriman atlet untuk berlatih dan belajar di Amerika dan juga mendatangkan pelatih asing. "Dengan dana yang cukup, kita bisa kembali mengirim perenang berlatih ke Amerika seperti pada masa lalu."

"Singapura sudah melakukan apa yang kita lakukan pada masa lalu. Saat ini mereka memiliki perenang hebat seperti Joseph Schooling yang meraih medali emas di nomor 100 meter gaya kupu-kupu Asian Games."

"Kami juga akan mendatangkan pelatih asing dan menempatkan mereka di negara-negara bagian untuk mengembangkan renang di sana. Singapura menjadi kuat karena di bagian kepelatihannya saat ini ada 10 tenaga ahli asing yang mereka kontrak."

Asum menginginkan negara-negara bagian juga berperan serta menyumbangkan atlet-atlet potensial buat kepentingan negara, sehingga tidak lagi terkonsentrasi di pelatnas. "Bukan berarti negara bagian tidak memiliki program pengembangan. Namun saat ini, target mereka hanya terbatas meraih kemenangan di Sukma, tidak lebih dari itu."'

Sukma adalah pesta olah raga nasional Malaysia, semacam Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com