Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskors 6 Bulan, Phelps Dicoret dari Kejuaraan Dunia

Kompas.com - 07/10/2014, 09:58 WIB

WASHINGTON, Kompas.com - Peraih 18 emas Olimpiade, Michael Phelps, dihukum enam bulan oleh badan renang AS dan tidak akan tampil dalam Kejuaraan Dunia 2015.

Hukuman yang dijatuhkan Senin, terjadi enam hari setelah Phelps ditahan polisi di kampung halamannya di Baltimore karena mengemudi dalam keadaan mabuk, melebihi kecepatan maksimum dan melintasi garis batas di dalam terowongan.

Pada Minggu, Phelps mengatakan melalui Twitter bahwa ia akan isirahat dari renang dan akan "mengikuti program" untuk mengobati masalah pribadinya yang tidak disebutkan secara spesifik.

Ketika mengumumkan sanksi atas perenang bintang Olimpiade itu, Direktur Eksekutif Renang AS Chuck Wielgus mengatakan, aksi yang dilakukan Phelps menimbulkan "konsekuensi signifikan".

"Michael dikenal masyarakat secara umum sehingga perbuatannya itu menimbulkan dampak khusus, menyangkut perwatakan dan sikapnya terutama dalam bidang olahraga, sehingga ia harus memperbaiki penampilan kepribadiannya," kata Wielgus.

"Kami memahami hal itu dan akan sepenuhnya membantu pengembangan kepribadiannya dan disiplin dirinya. Ia dihukum enam bulan sesuai dengan aturan renang AS dalam usaha 'memperbaiki citra dan reputasi" renang AS," katanya.

Phelps masih diijinkan berlatih bersama klubnya, tetapi tidak boleh ikut bertanding dalam kompetisi di bawah naungan renang AS, hingga 6 Maret 2015.

Menurut federasi renang AS, Phelps sudah setuju untuk tidak hadir dalam Kejuaraan Renang 2-9 Agustus di Kazan, Rusia.

Dunia renang mengharapkan Phelps dapat berlomba di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Perenang berusia 29 tahun itu pernah menyatakan mundur setelah Olimpiade London 2012. Ia memiliki rekor menyandang 22 medali Olimpiade dan akhirnya muncul lagi awal tahun ini.

Ia meraih tiga medali emas pada Kejuaraan Pan Pacific akhir Agustus di Australia dan namanya masuk dalam daftar perenang untuk kejuaraan dunia mendatang.

Phelps mengatakan melalui media sosial, Minggu, ia akan mengikuti program khusus yang "akan menolongnya untuk mengerti tentang dirinya sendiri."

Polisi mengatakan, berdasar alat ukur alkohol, diketahui tingkat alkohol dalam darah Phelps berada pada level .14, hampir dua kali lipat dari level .08 yang diijinkan untuk mengemudi kendaraan di Maryland.

Pengadilan Phelps dijadwalkan pada 19 November.

Sepuluh tahun lalu, Phelps dinyatakan bersalah mengemudi melebihi batas maksimal di kawasan pedalaman Maryland. Ia dihukum selama 18 bulan dan didenda 250 dolar untuk kejadian yang disebut dengan istilah "insiden terisolasi".

Ia kembali dalam perhatian pada 2009 - setelah mendapat delapan medali emas di Olimpiade Beijing 2009 - karena ada fotnya sedang merokok menggunakan pipa mariyuana dan dipublikasikan dalam tabloid Inggris.

Federasi renang Amerika Serikat menghukumnya selama tiga bulan karena insiden itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com