Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Perang" Gadis Cantik Korea Utara dan Korea Selatan

Kompas.com - 23/09/2014, 15:27 WIB
Patric Rio Romualdo Batubara

Penulis

INCHEON, KOMPAS.com — Korea Utara dan Korea Selatan punya sejarah persaingan yang panjang. Tak hanya soal politik, mereka juga bersaing untuk urusan gadis-gadisnya. Korut selama ini dikenal memiliki barisan cheerleader atau pemandu sorak yang cantik-cantik. Korsel tak mau kalah. Mereka punya barisan gadis cantik pada upacara penyerahan medali untuk Asian Games 2014.

Banyak warga Korsel yang patah hati ketika Korut akhirnya batal mendatangkan para cheerleader mereka ke Asian Games yang berlangsung di Incheon karena alasan politik.

Meskipun memuji apa pun tentang Korut adalah sesuatu yang dilarang, warga Korsel tetap saja tak bisa berhenti mengagumi dan melupakan kecantikan pasukan pemandu sorak Korut yang dikirim ke Asian Games 2002 di Busan, Korsel.

Untuk mengobati kegalauan hati mereka yang merindukan para gadis Korut, panitia Asian Games menyiapkan 204 gadis cantik yang bertugas membawa emas, perak, perunggu, dan suvenir pada 400 lebih prosesi penyerahan medali saat event berlangsung.

AFP PHOTO/INDRANIL MUKHERJEE Gadis-gadis pembawa medali memasuki Namdong Gymnasium, pada upacara pemberian medali untuk cabang senam Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Senin (22/9/2014).
Gadis-gadis pembawa medali ini merupakan mahasiswa tahun pertama di Inha Technical College di Incheon yang sedang menuntut ilmu untuk menjadi pramugari. Saat tampil, mereka memakai pakaian khas Korea lengkap dengan tiara di kepala.

Mereka mengenakan sepatu berbentuk konvensional, tetapi tidak ketinggalan zaman, dengan hak setinggi 7,5 sentimeter. Tinggi rata-rata para gadis ini adalah 168 sentimeter.

Proses pemilihan gadis-gadis ini tidaklah mudah. Bahkan, dari 100 pelamar, bisa jadi hanya satu yang terpilih. Mereka lalu menjalani pelatihan yang berat selama empat pekan sebelum pelaksanaan Asian Games.

AFP PHOTO/INDRANIL MUKHERJEE Gadis-gadis pembawa medali memasuki Namdong Gymnasium, pada upacara pemberian medali untuk cabang senam Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Senin (22/9/2014).
"Latihan sangat ketat dan berat untuk dijalani, tetapi saya tidak akan menyerah karena saya ingin bersaing dengan pemandu sorak Korea Utara di sini, di Incheon, dan menarik perhatian para penonton," kata Park Seong-yun, pembawa medali untuk cabang angkat besi.

Park dan gadis lainnya harus berlatih berjalan dengan beberapa buku ditaruh di atas kepalanya, atau di antara kedua lulut, sambil membawa air dalam botol yang ditaruh di atas nampan. Aktivitas ini untuk melatih keseimbangan mereka.

"Saya tidak ingin membandingkan tim kami dengan para pemandu sorak Korea Utara, yang dipilih dari banyak gadis-gadis cantik, tetapi menurut saya, kami terlihat lebih baik," tambah Park.

Park sempat gugup sebelum berjalan ke arena angkat besi, Minggu (21/9/2014) malam, saat atlet Korea Utara, Kim Un Guk, mendapat medali emas di nomor 62 kilogram putra dan memecahkan rekor dunia. Ia sukses menjalankan tugas pertamanya di depan penonton, termasuk para ofisial dan atlet Korut.

"Saya yakin mereka (penonton) senang melihat (kami)," kata Lee Young-hee, salah satu profesor di Inha, yang ikut melatih para gadis-gadis tersebut. "Dibandingkan dengan pemandu sorak Korea Utara, gadis-gadis saya lebih percaya diri dan sopan. Merka lebih baik di setiap aspek."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com