Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Perawatan Schumacher Capai Rp 1,9 Miliar Per Pekan

Kompas.com - 19/09/2014, 18:23 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

Sumber Mirror
GLAND, KOMPAS.com — Mantan pebalap Formula 1, Michael Schumacher, tengah menjalani proses pemulihan di mansion-nya yang berada di Gland, Geneva, Swiss. Pebalap yang akrab disapa Schumi ini dirawat oleh 15 dokter spesialis dalam sebuah klinik khusus yang sengaja dibangun di mansion tersebut.

"Sebagian besar tim yang merawat Michael saat ini sudah menjalani pelatihan dari spesialis kami. Kami terus memantau perkembangannya," ujar juru bicara klinik tersebut, Kamis (18/9/2014).

Keluarga Schumacher harus mengeluarkan dana sebesar 100.000 poundsterling (setara Rp 1,9 miliar) per pekan. Pengeluaran tersebut untuk biaya penyewaan peralatan medis dan upah bagi belasan dokter tersebut.

Ayah Schumacher, Rolf, pindah dari rumahnya di Jerman dan tinggal di mansion seharga 35 juta poundsterling (setara Rp 686 miliar) tersebut supaya bisa dekat dengan anak dan menantunya, Corinna.

Anak-anak Schumacher, Mick (15) dan Gina-Maria (17), juga menghabiskan waktu berjam-jam berada di samping juara dunia tujuh kali tersebut.

Manfred Spitzer, direktur medis sebuah rumah sakit spesialis otak, mengatakan, keberadaan keluarga dekat Schumi sangat membantu proses penyembuhan tersebut.

"Saya tidak tahu kondisi Michael Schumacher, tetapi bila kondisinya stabil, keberadaan keluarga di sekitarnya akan sangat membantu. Stimulasi emosional sangat penting untuk pasien yang menderita trauma otak," ujar Manfred kepada surat kabar Jerman, Bild.

Schumacher keluar dari Rumah Sakit CHUV Lausanne pada 9 September 2014. Dia mendapat perawatan intensif selama delapan bulan lebih, setelah mengalami kecelakaan saat bermain ski di Pegunungan Alpen, Perancis, pada 29 Desember 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com