Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Renang Bersikap Realistis

Kompas.com - 16/09/2014, 12:27 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com - Tim renang Indonesia ke Asian Games Incheon menyudahi latihan mereka di tanah air sebelum bertolak ke Korea Selatan, Selasa (16/09/2014) malam.

Para atlet yang akan berangkat yaitu Glenn Victor, Triady Fauzi Sidiq, Gde Siman Sudartawa, Alexis Wijaya Ohmar, Dennis Joshua Tiwa dan Ricky Anggawijaya menyudahi sesi latihan mereka di kolam renang Cikini, Jakarta. Mereka melakukan persiapan akhir di bawah pengawasan pelatih Hartadi Nurtjojo dan Albert C. Sutanto.

Para atlet melakukan persiapan terakhir terutama latihan sprint menjelang finish. Latihan  dilakukan dengan dan tanpa bantuan tali. Para atlet diikat dengan tali dan mengayuh sekuat tenaga dengan bantuan tarikan dari pelatih.

Perenang gaya bebas, Triady Fauzi Sidiq mengaku jarang menggunakan metode latihan seperti ini. Tak heran ketika ia terjun ke kolam dengan menggunakan tali ia menjadi tertawaan atlet lainnya, karena terjun ke kolam dengan gaya horizontal. "Lu kayak Superman aja terbang gitu, Ji," kata pelatih Albert.

Para atlet renang lainnya juga menggunakan kesempatan berlatih sprint dengan bantuan tali ini termasuk Siman Sudartawa (gaya punggung), Glenn Victor (gaya kupu-kupu), Dennis Joshua Tiwa (gaya dada) dan Alexis Wijaya Ohmar (gaya bebas).

Para atlet renang Asian Games telah berkumpul bersama sejak Rabu pekan lalu, kecuali Ricky Anggawijaya yang baru datang ke Jakarta, Senin (15/09/2014). "Saya harus menyelesaikan urusan sekolah dulu," kata Ricky yang berdomisili di Bandung.

Pelatih kepala renang, Hartadi Nurtjojo menyebut persiapan tiga hari sebelum memulai lomba sudah cukup bagi para atlet. "Saya kira panitia sudah memperhitungkan banyaknya atlet yang akan mencoba kolam sebelum perlombaan dimulai.  Dengan begitu persiapan anak-anak dapat maksimal," kata Hartadi.

Mengenai target, Hartadi mencoba bersikap realistis mengingat kondisi tim dan juga mengingat lawan-lawan yang akan dihadapi cukup berat. "Harapan terbesar tentunya pada estafet gaya ganti putera dengan formasi yang lengkap. Namun karena Indra (Gunawan) berhalangan, kans kita di nomor ini agak berat," lanjut Hartadi.

Tim estafet 4x100 meter gaya ganti putera Indonesia merupakan peraih medali emas SEA Games 2013 lalu.  Tim ini beranggotakan Siman Sudartawa (punggung), Glenn Victor (kupu-kupu), Indra GUnawan (gaya dada) dan Triady Fauzi Sidiq (gaya bebas).

Namun Indra Gunawan saat ini menjalani skorsing selama dua tahun karena terbukti doping pada 2013. Hukuman ini kemudian diperingan enam bulan dan baru habis Januari 2015. Posisinya kemudian digantikan oleh Dennis Joshua Tiwa yang memiliki catatan waktu di bawah Indra.

Namun tim renang masih berharap akan membuat kejuatan melalui nomor jarak pendek. "Kita berharap Siman akan meraih medali di nomor 50 meter gaya punggung dan Glenn di  nomor 50 meter gaya kupu-kupu," lanjutnya. "Kalau Aji (Triady Fauzi) di nomor 50 meter gaya bebas kansnya cukup berat. Karena lawannya memiliki catatan waktu di atas dia."

Triady mengakui saat ini ia belum bisa kembali ke kondisi pucak seperti SEA Games Naypyidaw, Desember 2013 saat ia mencatat waktu 49.99 detik untuk nomor 50 meter gaya bebas. "Belum bisa kembali ke waktu itu atau di atasnya. Tetapi saya akan berusaha  tampil maksimal di Incheon nanti,"kata Aji yang akan turun di 5 nomor di Incheon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com