JAKARTA, Kompas.com - Setelah absen di ajang BWF World Championships 2014, pebulutangkis tunggal putra Simon Santoso juga batal memperkuat tim Indonesia di Asian Games 2014. Simon yang menderita penyakit demam berdarah pada bulan lalu, ternyata masih belum pulih dan harus menjalani perawatan.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Lius Pongoh, manajer tim bulutangkis Indonesia di Asian Games 2014. “Kondisi Simon masih belum pulih pasca terkena demam berdarah, jadi dia batal diberangkatkan. Kalau dipaksakan berangkat juga kondisinya tidak prima dan percuma saja tidak akan bisa bermain,” kata Lius menginformasikan.
Dengan absennya Simon, maka skuat beregu putra Indonesia kekurangan satu pemain tunggal. PP PBSI memang hanya mengajukan tiga nama pemain tunggal putra, tanpa pemain cadangan. Artinya akan ada dua kemungkinan dengan absennya Simon di pesta olahraga negara-negara se Asia yang bakal berlangsung di Incheon, Korea, 19-29 September 2014 ini.
Kemungkinan pertama adalah pemain ganda campuran yang masuk anggota tim inti seperti Tontowi Ahmad dan Praveen Jordan harus diturunkan untuk bermain di nomor tunggal putra. Kedua, PP PBSI akan mengajukan pemain tunggal putra untuk menggantikan posisi Simon.
“Saat ini kami sedang mengajukan Jonatan Christie untuk dapat masuk tim inti menggantikan Simon. Namun kami masih menunggu jawaban dari Incheon. Semoga saja Jonatan bisa masuk, kita tunggu saja bagaimana keputusannya,” ungkap Lius kepada Badmintonindonesia.org.
Jika nama Jonatan dapat masuk ke dalam tim inti, maka tim beregu putra Indonesia akan tampil dengan perpaduan kekuatan pemain muda serta pemain berpengalaman. Tommy Sugiarto, pemain rangking lima dunia yang berusia 26 tahun, akan didampingi oleh Ihsan Maulana Mustofa (19 tahun) dan Jonatan (17 tahun). Sedangkan di nomor ganda putra, Indonesia punya dua pasangan-pasangan yang sudah malang melintang di turnamen kelas dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Angga Pratama/Rian Agung Saputro. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.